Liputan6.com, Jakarta - Tiongkok tengah menyiapkan mata uang digital sendiri yang dapat digunakan di berbagai platform seperti di WeChat dan Alipay.
Mengutip Reuters, Sabtu (7/9/2019), petinggi bank sentral Tiongkok, Mu Changchun, menyebut uang digital ini akan memiliki beberapa kesamaan dengan Libra yang tengah digarap oleh Facebook.
Advertisement
Baca Juga
Mu mengklaim pengembangan mata uang digital itu akan membantu melindungi kedaulatan devisa negara ketika penerapan mata uang tersebut diperluas secara komersial.
"Mengapa bank sentral masih melakukan mata uang digital seperti saat ini ketika metode pembayaran elektronik begitu dikembangkan?" kata Mu. "Ini untuk melindungi kedaulatan moneter dan status mata uang legal kita. Kita perlu mengantisipasi kejadian di masa depan."
Selain itu, Mu mengatakan mata uang digital ini akan sama amannya seperti uang kertas yang dikeluarkan bank sentral.
Bukan Jiplakan LIbra
Pada 2014 bank sentral Tiongkok membentuk tim peneliti untuk mengeksplorasi peluncuran mata uang digital sendiri guna memotong biaya sirkulasi uang kertas konvensional dan meningkatkan kontrol pembuat kebijakan terhadap pasokan uang.
Beberapa analis memerkirakan Tiongkok telah mempercepat rencananya untuk merilis mata uang digital setelah Facebook mengumumkan rencana serupa pada bulan Juni lalu.
Mu mengklaim mata uang digital ini akan menawarkan keseimbangan antara memungkinkan pembayaran anonim dan mencegah pencucian uang. Dalam beberapa hal, termasuk rancangan, mata uang digital ini memiliki sejumlah kesamaan dengan Libra, tetapi Mu mengklaim, mata uang ini bukan jiplakan Libra.
Selain itu, mata uang ini dirancang untuk dapat digunakan tanpa koneksi internet, sehingga transaksi bisa tetap berlangsung di situasi di mana salluran komunikasi terputus.
(Why/Isk)
Advertisement