Sukses

Amazon Akan Luncurkan Perangkat Baru Berbasis Alexa 25 September

Amazon akan meluncurkan perangkat baru pada sebuah acara yang akan digelar pada 25 September.

Liputan6.com, Jakarta - Amazon akan meluncurkan perangkat baru pada sebuah acara yang akan digelar pada 25 September.

Sebelumnya Amazon telah mengumumkan produk televisi baru di Internationale Funkaustellung (IFA) di Berlin awal bulan ini.

Tidak disebutkan perangkat apa yang akan diluncurkan pada acara tersebut. Meski demikian, rumor menyebut perangkat tersebut akan dibekali asisten virtual Alexa.

Beberapa bulan lalu laporan Bloomberg, sebagaimana dikutip dari The Next Web, Sabtu (13/9/2019), menyebut Amazon tengah mengerjakan Echo kelas atas untuk bersaing dengan Sonos, HomePod Apple, dan Google Home Max.

Meskipun speaker kelas atas seperti Sonos sudah mendukung Alexa, sangat wajar jika Amazon ingin meraup lebih banyak pemasukan dari perangkat keras dan menawaarkan pengalaman lebih terintegrasi.

2 dari 2 halaman

Amazon Akui Simpan Percakapan Pengguna di Alexa

Diwartakan sebelumnya, Alexa dilaporkan menyimpan transkrip percakapan pengguna. Mengutip dari CNET, Senin (8/7/2019), Senator Chris Coons dari Partai Demokrat Wilayah Delaware mengirimkan surat pada CEO Amazon, Jeff Bezos, pada Mei lalu.

Dia meminta penjelasan tentang status keamanan rekaman suara dan transkrip percakapan di Alexa serta akan digunakan untuk apa data tersebut.

Laporan CNET sebelumnya menyatakan Alexa tetap menyimpan rekaman percakapan pengguna meski telah dihapus. Surat dari senator tersebut kemudian direspon oleh vice president for public policy Amazon, Brian Huseman.

Huseman menyatakan kalau Amazon tetap menyimpan percakapan pengguna dan akan hilang hanya jika pengguna meminta penghapusan secara manual. Saat ini, Amazon juga tengah mencari upaya agar rekaman tersebut tidak tersimpan selamanya di database Amazon.

"Orang-orang berhak mengetahui bagaimana data personal mereka digunakan oleh perusahaan teknologi, dan kami akan berusaha baik dengan konsumen dan perusahaan untuk mengidentifikasi jenis keamanan yang terbaik untuk informasi personal warga Amerika," ujar Huseman.

(Why/Isk)

Video Terkini