Sukses

Modus Incognito di Google Maps Segera Aktif

Google bersiap untuk segera merilis modus incognito pada aplikasi Google Maps.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah penantian sekitar empat bulan lamanya semenjak pertama kali diumumkan saat Google I/O 2019, Google bersiap untuk segera merilis modus incognito pada aplikasi Google Maps. 

Dilansir dari Android Police, Selasa (24/9/2019), modus ini akan membuat Google Maps untuk tidak menyimpan data pencarian, riwayat tujuan, notifikasi, dan juga tidak menggunakan data pribadi untuk personalisasi Google Maps.

Untuk antarmukanya, Google Maps modus incognito tidak banyak berubah seperti versi biasa. Namun, warna bagian bawah aplikasi berubah menjadi hitam.

Cara mengaktifkan modus ini pun cukup mudah. Pengguna hanya perlu menekan ikon profil lalu memilih opsi incognito.

Apabila ingin mengaktifkannya melalui browser di desktop, pengguna tidak perlu susah payah, jika telah mengaktifkan modus incognito di browser terlebih dahulu karena nantinya akan secara otomatis diterapkan di Google Maps versi desktop.

Google Maps sendiri akan memberi tahu kepada pengguna apabila modus incognito sudah diaktifkan dengan memberi petunjuk di bagian atas aplikasi.

2 dari 2 halaman

Fitur Baru Google Maps Mampu Bantu Pecandu Narkoba Pulih

Diwartakan sebelumnya, Google mengumumkan fitur baru Maps untuk membantu orang-orang dalam masa pemulihan dari kecanduan narkoba atau alkohol. 

Aplikasi tersebut kini memperlihatkan lebih dari 83 ribu pertemuan, yang beberapa di antaranya dijalankan oleh Alcoholics Anonymous, Narcotics Anonymous, Al-Anon dan SmartRecovery di lebih dari 33 ribu lokasi.

Google Maps tidak hanya akan mencantumkan lokasi-lokasi tersebut, tapi juga memberikan arah ke pertemuan yang terdaftar tersebut.

Pihak Google mengatakan, fitur baru ini hadir di Google Maps setelah permintaan pencarian untuk "rehab near me", "addiction treatment near me", dan "how to help an addict" semakin bertambah.

Menurut data Google, 12 juta orang Amerika Serikat mengatakan sedang berjuang dengan penyalahgunaan narkoba, dan diperkirakan 1 dari 14 orang dewasa sedang dalam masa pemulihan.

Google juga merilis sejumlah video penyemangat untuk mereka.

Fitur baru Google Maps ini hadir dalam dua jenis pendeteksi lokasi, yaitu Recovery Locator dan Naloxone Locator.

Recovery Locator ini merupakan peta berisi 83 ribu pertemuan dukungan untuk pemulihan, sedangkan Naloxone Locator menunjukkan lokasi untuk mendapatkan Naloxone, tanpa resep dokter. Naloxone merupakan obat untuk menolong orang yang overdosis.

Untuk Naloxone Locator ini, pengguna hanya perlu mengetik "Naloxone near me" atau "Narcan near me" di kolom pencarian. Namun untuk saat ini, fitur tersebut hanya tersedia di Amerika Serikat. Demikian dilansir dari Phone Arena, Sabtu (14/9/2019).

(Keenan Pasha/Why)