Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang sempat dikabarkan sebelumnya, OnePlus akhirnya benar-benar memperkenalkan produk terbarunya berupa smart TV, yang diberi nama OnePlus TV.Â
Dikutip dari The Verge, Senin (30/9/2019), OnePlus TV memiliki layar QLED berukuran 55 inci. OnePlus TV sudah mendukung Dolby Vision dan HDR10+ termasuk warna quantun dot.
TV ini memiliki delapan speaker yang disebut mampu memberikan pengalaman audio yang nyata, ditambah pula dukungan Dolby Atmos.
Advertisement
Baca Juga
OnePlus menyematkan sistem operasi Android TV dan dapat terhubung dengan Google Assistant maupun Alexa.
Hadir dengan remote fisik seperti TV pada umumnya, OnePlus juga memungkinkan pengguna mengontrolnya melalui aplikasi dari smartphone. Untuk sekarang, produk ini hanya tersedia untuk pasar India.
Adapun banderol harga dari OnePlus TV Q1 adalah 69.900 rupee atau sekitar Rp 14 juta. Selain itu, ada pula varian dengan soundbar motorik, yakni OnePlus TV Q1 Pro yang dijual Rp 99.990 atau sekitar Rp 20 juta.
Meski baru tersedia di India, OnePlus sebenarnya memiliki rencana untuk memboyong TV ke wilayah lain.
Berdasarkan penuturan CEO OnePlus Pete Lau, pihaknya tengah bekerja keras agar produk ini dapat hadir di Amerika Utara, Eropa, dan Tiongkok.
OnePlus Bakal Bikin Smart TV
Informasi mengenai kehadiran OnePlus TV ini memang sudah diketahui pertengahan tahun. Hal ini dibocorkan oleh seorang tech leakster bernama Ishan Agarwal.
Di dalam akun Twitter-nya, Agarwal bercuit OnePlus bakal segera mengembangkan smart TV dalam waktu dekat. Peluncuran resminya juga akan dilakukan sesegera mungkin, meskipun belum ada tanggal resminya.
Melihat pasar smart TV yang saat ini dikuasai oleh industri veteran seperti Samsung, LG, Sony dan Panasonic, OnePlus mungkin bisa menyematkan fitur andalannya untuk bersaing, selain mengandalkan harga.
Advertisement
Rencana OnePlus dengan TV
Hal itu juga sempat dikonfirmasi oleh CEO OnePlus Pete Lau. Dia mengatakan bahwa OnePlus memang sedang mengerjakan sebuah TV atau yang disebut oleh Lau sebagai "layar pintar".
Ia melihat remote control sudah ketinggalan zaman, dan menekankan Artificial Intelligence (AS) bisa mempelajari kebiasaan para pengguna dan memiliki infomasi yang relevan untuk mereka.
Ambisi lain OnePlus saat ini adalah masuk ke bisnis otomotif. Lau mengindikasikan kemungkinan berbagai hal yang bisa dilakukan dengan adanya 5G, misalnya, meningkatkan kemampuan asisten virtual.
Selain itu, perusahaan juga akan membuat berbagai produk untuk kantor. Seperti sesuatu terhubung ke cloud, yang dikombinasikan dengan kemajuan dalam 5G dan AI.
(Dam/Ysl)