Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan kursus dan kelas online Coursera, merilis program Coursera for Campus.
Program ini dirancang untuk membantu universitas, bahkan universitas yang bukan mitra Coursera, untuk menambah penawaran kursus dan kelas mereka dengan konten kelas online dari Coursera.
Perguruan tinggi mitra mendapatkan akses ke lebih dari 3.600 program kelas online yang dapat mereka integrasikan ke kurikulum untuk mahasiswa, fakultas, dan staf.
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan mengatakan Coursera for Campus telah diujicobakan di lebih dari 20 universitas secara global, termasuk Duke University, University of Illinois, dan Manipal Academy of Higher Education.
"Ratusan juta pencari kerja akan memasuki dunia kerja di tahun-tahun mendatang, tetapi [lembaga] pendidikan tinggi di banyak negara [merasa] sulit untuk memberikan keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa di zaman kecerdasan buatan dan automatisasi,” kata CEO Coursera Jeff Maggioncalda, dikutip dari Venture Beat, Jumat (4/10/2019).
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Imbangi Kebutuhan Pengusaha
Pilihan kursus dan kelas di Coursera meliputi berbagai bidang, yakni teknik, bisnis, ilmu data, hukum, kesehatan, seni, dan desain.
Semua kursus dan kelas di bidang itu dapat ditawarkan universitas secara langsung. Atau universitas juga bertukar kursus dan kelas dengan universitas atau lembaga lainnya di katalog Coursera.
Selain pilihan kursus dan kelas belajar, pengguna Coursera for Campus juga dapat memakai alat penilaian dan pembuatan konten yang Coursera sediakan, termasuk dasbor analitik seperti Course Progress, Skill Index, dan Coursera Labs. Adapun fakultas, mereka dapat menerbitkan pelajaran privat, proyek langsung, penilaian, dan kelas untuk mahasiswa dan alumni.
Coursera for Campus, menurut Jeff, "memberi universitas kemampuan untuk dengan cepat menanggapi tuntutan ekonomi yang berubah dengan cepat. Dengan akses terhadap konten dari dua ratus universitas terbaik dunia dan praktisi industri, lembaga pendidikan tinggi dapat dengan mudah meningkatkan kurikulum yang ada dengan keterampilan digital yang kritis dan kursus online untuk mengimbangi apa yang dibutuhkan pengusaha."
(Why/Ysl)
Advertisement