Sukses

Disney Setop Terima Iklan Netflix

Menjelang peluncuran layanan streaming Disney+, perusahaan melarang iklan Netflix di berbagai jaringan TV hiburan miliknya.

Liputan6.com, Jakarta - Disney kian menegaskan persaingan dengan Netflix. Menjelang peluncuran layanan streaming Disney+, perusahaan melarang iklan Netflix di berbagai jaringan TV hiburan miliknya.

Dilansir GSM Arena, Senin (7/10/2019), Disney tampak hanya menargetkan Netflix. Pasalnya, calon kompetitor lain layanan streaming Disney+ seperti Amazon, Apple, atau Comcast, masih bisa memasang iklan di jaringan TV Disney.

Kebijakan soal Netflix ini tidak berlaku di ESPN. Channel olahraga milik Disney ini masih akan menerima iklan Netflix.

Netflix menyiapkan biaya yang cukup besar untuk iklan. Dari total anggaran iklan USD 1,8 miliar pada tahun lalu, Netflix menghabiskan USD 99,2 juta untuk iklan TV dengan 13 persen di antaranya disalurkan ke channel hiburan grup Disney.

Disney+ akan meluncur di Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada 12 November 2019. Disney akan menghadirkan berbagai konten miliknya, termasuk Star Wars dan Marvel. Biaya berlangganan bulanan sebesar USD 6,99, yang bahkan lebih murah jika dibandingkan paket Basic non-HD dari Netflix USD 8,99.

2 dari 3 halaman

Konten 4K Disney+ Bisa Diakses Tanpa Biaya Tambahan

Disney pada Agustus lalu, mengungkapkan sejumlah informasi mengenai layanan Disney+. Informasi ini mencakup acara original dan keuntungan lain yang akan didapatkan para pelanggan.

Dilansir Phone Arena, Disney dalam acara D23 Expo di Anaheim, California, mengungkapkan tidak akan merilis satu season dari acara original dalam satu waktu. Sebaliknya, Disney akan merilisnya setiap pekan.

Selain itu, pelanggan Disney+ juga akan bisa menonton konten pada empat perangkat secara bersamaan. Disney pun tidak akan mengenakan biaya tambahan jika pelanggan ingin menonton video dengan kualitas 4K.

Pelanggan nantinya juga akan bisa membuat hingga tujuh profil pengguna berbeda.

3 dari 3 halaman

Strategi Netflix

Strategi Disney cukup berbeda dengan kompetitornya, Netflix. Netflix dikenal dengan merilis seluruh episode dalam satu season pada saat bersamaan. Hal ini mendorong pelanggan bisa menonton satu season sekaligus, atau yang dikenal dengan istilah binge-watching.

Pelanggan Netflix hanya bisa membuat hingga lima profil pengguna. Selain itu, mereka juga harus merogoh kocek USD 15,99 per bulan untuk resolusi 4K dan streaming pada empat perangkat secara bersamaan.

Adapun Disney, sebelumnya memperkirakan Disney+ akan memiliki sekira 60 juta hingga 90 juta pelanggan pada akhir 2024. Sepertiga pelanggan tersebut berasal dari AS, dan sisanya pasar internasional.

(Din/Isk)