Liputan6.com, Jakarta - Epic Games, perusahaan di balik gim battle royale Fortnite, menuntut seorang remaja yang dituduh menjual cheat untuk Fortnite.
Remaja berusia 14 tahun itu memiliki saluran YouTube tempat ia menunjukkan cheat itu dan situs di mana cheat itu bisa dibeli.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip BBC, Kamis (10/10/2019), Epic Games menuduh remaja itu melakukan pelanggaran hak cipta dan meminta ganti rugi. Adapun pengacara remaja itu telah mengajukan mosi untuk membatalkan tuduhan.
Epic berargumen, cheat itu pada dasarnya telah mengubah karya hak ciptanya dengan "menciptakan" versi baru Fortnite.
Meski si remaja telah mengklaim "membuat cheat hanya untuk bersenang-senang dan hiburan, bukan untuk mencuri dari Epic Games", Epic Games menyebut dia mendapat keuntungan finansial dari penjualan cheat itu.
Fortnite Gandeng Batman untuk Crossover Terbaru
Diwartakan sebelumnya, Fortnite, bekerja sama dengan DC Comics untuk mewujudkan crossover Fortnite x Batman.
Crossover ini resmi dimulai Sabtu (21/9/2019) yang bertepatan dengan hari Batman sedunia, sekaligus juga perayaan 80 tahun Batman. Hari Batman ini diperingati setiap Sabtu di pekan ketiga bulan September.
Fortnite memunculkan beberapa fitur yang mengambil tema pahlawan kelelawar ini, mulai dari lokasi, perlengkapan, hingga kostum.
Kostum yang diperkenalkan di crossover ini adalah kostum Batman versi komik dan film Dark Knight yang diperankan oleh Christian Bale. Tidak hanya Batman, Fortnite juga membawa karakter Catwoman.
Salah satu lokasi di Fortnite yang bernama Tilted Town disulap menjadi lokasi versi mini dari Gotham City.
Namun di lokasi ini tidak terdapat gua milik Batman yang seperti ada di film maupun komik, tetapi pemain akan dapat melihat lampu sorot yang membuat lambang Batman di langit.
(Why/Ysl)
Advertisement