Liputan6.com, Jakarta - Facebook menggelar acara Facebook Indonesia Summit 2019 di Jakarta. Perusahaan media sosial terbesar di dunia ini menyebut memiliki lebih dari 130 juta pengguna di Indonesia.
Tak hanya untuk berkomunikasi dan saling terhubung, Facebook juga dipakai oleh masyarakat Indonesia untuk mendukung ekonomi mereka, salah satunya sebagai platform untuk berjualan.
Banyaknya pengguna yang memakai platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk mendukung bisnis membuat perusahaan merilis sebuah survei tentang dampak ekonomi dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hatari, ada 43 persen dari pebisnis UMKM di Indonesia yang mendapatkan inspirasi bisnis dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
"Ada 43 persen usaha yang berawal dari keluarga aplikasi Facebook. Sementara, 89 persen dari responden setuju mereka telah memakai aplikasi-aplikasi milik Facebook untuk mengembangkan bisnis mereka," tutur Ruben di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Ruben menyebut, Facebook cs begitu berperan pada tiap tahap bisnis dari UMKM yang memanfaatkan platform ini. Misalnya dari riset ide, produksi, pemasaran dan distribusi, sampai ke penjualan.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Bisa Tingkatkan Jumlah Pembeli
Aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp juga dipakai pelaku bisnis UMKM untuk mengajak konsumen kembali berbelanja produk mereka (retensi).
75 persen pelaku bisnis menyebut, penggunaan Facebook membuat mereka lebih berhemat dalam biaya pemasaran. Sementara 63 persen mengatakan, penggunaan ketiga aplikasi Facebook itu bisa mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk layanan pelanggan.
"Sementara, 92 persen pelaku UMKM yang disurvei juga menyebut penggunaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp membantu mereka meningkatkan jumlah pembeli," kata Ruben.
Tidak hanya itu, penggunaan ketiga aplikasi Facebook juga membuat 74 persen pelaku UMKM terus bertumbuh dan menjalankan operasional yang lebih efisien.
Sementara itu, bagi 69 persen konsumen individual, penggunaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp membantu mereka mendapatkan informasi tentang produk, layanan, dan penjual.
79 persen meyakini aplikasi Facebook cs membantu mempermudah pembeli untuk berkomunikasi dengan penjual, sebelum mereka melakukan pembelian.
Sekadar informasi, survei ini dilakukan antara 27 Juni hingga 6 Agustus 2019 dan dijalankan oleh PT PricewaterhouseCoopers Indonesia Advisory bersama dengan Institute for Development 0f Economics and Finance (INDEF).
Ada sejumlah responden yang ikut disurvei. Antara lain adalah 1.220 pengguna internet umum di seluruh Indonesia, 1.033 pelaku bisnis UMKM yang memakai Facebook cs, 565 organisasi yang memakai Facebook, serta 410 lembaga pemerintah yang menggunakan Facebook.
(Tin/Ysl)
Advertisement