Sukses

Under Armour Garap Baju Luar Angkasa untuk Virgin Galactic

Under Armour baru saja mengumumkan akan menggarap pakaian luar angkasa untuk Virgin Galactic.

Liputan6.com, Jakarta - Under Armour, merek pakaian populer di kalangan pecinta olahraga, dilaporkan mulai meluaskan portofolio produknya. Tak tanggung-tanggung, perusahaan asal Amerika Serikat itu mengembangkan pakaian untuk pergi ke luar angkasa.

Dikutip dari Engadget, Kamis (17/10/2019), Under Armour membuat pakaian untuk Virgin Galactic. Untuk diketahui, Virgin Galactic memang berencana untuk melakukan penerbangan ke luar angkasa.

Pakaian luar angkasa ini terdiri dari bagian luar dan dalam. Untuk bagian dalam, Under Armour mendesain pakaian yang berfungsi selayaknya kulit kedua.

Jadi, pakaian ini dilengkapi teknologi UA Rush yang meningkatkan kinerja dan aliran darah pengguna saat penerbangan ke luar angkasa. Pakaian ini dibuat dengan bahan Intellknit untuk menjaga kelembapan pengguna.

Sementara bagian kedua merupakan pakaian luar angkasa yang dirancang untuk mengoptimalkan mobilitas dan kenyamanan pengguna. Hal itu dapat dilihat dari bantalan yang disertakan untuk melindungi siku dan lutut.

Tidak hanya itu, pakaian ini juga dapat mengontrol suhu dan kelembapan penggunanya, mengingat ada kemungkinan perubahan suhu yang beragam saat berada di luar angkasa. Pakaian ini juga didukung dengan solusi komunikasi terintegasi.

Under Armour menuturkan pakaian ini sudah diuji coba pada tim Virgin Galactics, mulai dari pilot, insinyur penerbangan, petugas medis, instruktur astronot, termasuk penumpang yang akan melakukan penerbangan ke luar angkasa.

Selain itu, Under Armour juga mengembangkan sebuah sepatu bot untuk mendukung penerbangan ke luar angkasa. Hingga sekarang, belum dapat dipastikan kapan pakaian ini mulai diproduksi massal, mengingat Virgin Galactic masih menyiapkan rencana penerbangannya. 

2 dari 3 halaman

Virgin Galactic Berhasil Bawa 3 Turis ke Luar Angkasa

Seperti diwartakan sebelumnya, Virgin Galactic berencana untuk mengirim turis bertamasya di luar angkasa.

Kini, anak usaha dari maskapai penerbangan asal Amerika Serikat (AS) tersebut berhasil mengirimkan tiga turis untuk merasakan sensasi berlibur di ruang hampa udara.

Menurut informasi yang dilansir Mirror, Selasa (26/2/2019), ada tiga orang yang dibawa, termasuk pilot Chief Instructor Virgin Galactic Beth Moses, yang juga menjadi pilot wanita pertama di Virgin Galactic.

Pesawat luar angkasa bernama VSS Unity tersebut sebetulnya sudah diuji coba untuk terbang ke luar angkasa.

Pada Desember 2018, pesawat tersebut mampu terbang dalam jarak 51,4 mil dari Bumi.

Dan penerbangan kali ini merupakan penerbangan pertama VSS Unity yang berhasil membawa tiga penumpang, dan kelima kalinya pesawat tersebut telah mencoba terbang menembus atmosfer luar angkasa.

Pesawat ini dirancang Virgin Galactic untuk menampung penumpang ke luar angkasa hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Sebelumnya, program liburan ke luar angkasa tersebut telah menampung 700 calon penumpang dengan tiket seharga US$ 250 ribu atau setara dengan Rp 3,5 miliar.

3 dari 3 halaman

Virgin Galactic Bakal Kirim Turis Tamasya ke Luar Angkasa

Tamasya ke luar angkasa sepertinya bukan lagi jadi hal baru. Masih sedikit perusahaan yang menggelar program ini, Virgin Galactic bisa dibilang salah satunya.

Terbaru, anak usaha dari perusahaan maskapai penerbangan asal Negeri Paman Sam tersebut akan mengadakan program liburan ke luar angkasanya untuk pertama kali di tahun ini.

Mereka memilih Italia sebagai negara pertama yang bisa menjajal program liburan mewah ini.

Dilansir The Verge via Popular Mechanics, Senin (9/7/2018), Virgin Galactics telah bekerjasama dengan dua bandara antariksa di Italia untuk menerbangkan pesawatnya ke ruang hampa udara.

Nantinya, para pelancong yang menggunakan jasa perusahaan bisa merasakan sensasi terbang di antariksa.

Tak cuma itu, Virgin Galactics juga bermitra dengan anak usaha Badan Antariksa Italia, Altec, dan perusahaan antariksa swasta Italia Sitael untuk menyediakan armada penerbangan ke luar angkasa.

Pendiri Virgin Group Richard Branson mengungkap alasan perusahaan memilih Italia sebagai negara pertama yang merasakan liburan ke luar angkasa.

"Italia telah menjadi 'rumah' bagi inovator terkemuka dan menjadi saksi bisu penemuan hebat yang membentuk pengalaman manusia yang lebih baik. Saya pikir Italia memiliki visi yang sama dengan kami sehingga kami memutuskan Italia menjadi tempat lepas landas pesawat komersil ke luar angkasa," ujar Branson.

Untuk diketahui, Virgin Galactics kini memiliki satu pesawat luar angkasa bernama VSS Unity.

Pesawat itu juga telah melakukan uji penerbangan, tetapi belum pernah terbang ke luar angkasa sama sekali.

Pesawat ini dirancang untuk menampung penumpang ke luar angkasa hanya dalam waktu kurang dari 30 menit.

Sampai saat ini, program liburan ke luar angkasa tersebut telah menampung 700 calon penumpang dengan tiket seharga US$ 250 ribu atau setara dengan Rp 3,5 miliar.

(Dam/Why)