Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) saat ini sedang mempersiapkan tempat pengisian daya kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang lebih canggih.
Hal tersebut merupakan langkah kongkrit bersama untuk mengimplementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019.
Adapun Perpres tersebut berisikan tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).
Advertisement
"Kami kebagian tugas dari Bappenas untuk mengkaji dan menerapkan teknologi guna tempat pengisian dayanya" ujar Maulana Dwi Nur Dawami, Staf Bidang Teknologi Kelistrikan saat Tekno Liputan6.com temui baru-baru ini.
Baca Juga
Dirinya juga mengatakan, kisaran tahun 2020 hingga 2024, BPPT berharap telah memiliki 1000 tempat pengisian daya di kota-kota besar Indonesia.
"Tergantung dari animo masyarakat kota, bila diterima dengan baik maka akan memperluas jangkauan tempat pengisian daya ke desa-desa di Indonesia."
Sejauh ini, sudah ada dua tempat pengisian daya di daerah Jabodetabek sendiri, yaitu di Thamrin dan Serpong.
*** Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Memperkenalkan Gelata
Lebih lanjut, Dwi juga memperlihatkan prototipe pengisian daya yang baru. "Prototipe ini baru jadi Agustus kemarin, kita bikin agar bisa nge-charge motor listrik" ujarnya.
Diberi panggilan "Gelata", prototipe ini memiliki bentuk yang mirip dengan ubur-ubur di lautan.
Selang pengisian daya yang dimiliki Gelata ini cukup banyak, salah satu selangnya mendukung untuk mengisi daya motor listrik Gesits
Berdasarknan kemampuan baru tersebut, tidak menutup kemungkinan jika Gelata kedepannya akan dikembangkan menjadi tempat pengisian daya yang jauh lebih canggih.
(Keenan/Ysl)
Advertisement