Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi akan meramaikan pasar smartphone 5G pada tahun depan. Tak tanggung-tanggung, perusahaan asal Tiongkok itu berencana merilis sepuluh smartphone 5G.
Dilansir dari GSM Arena, Selasa (22/10/2019), tidak semua smartphone tersebut itu menyasar segmen flagship karena beberapa di antaranya juga disiapkan untuk kelas menengah. Xiaomi meyakini smartphone 4G tidak akan lagi kompetitif pada tahun depan.
Advertisement
Baca Juga
CEO Xiaomi, Lei Jun, mengungkapkan rencana itu di World Internet Conference di Wuzhen, Tiongkok. Ia juga mendesak perusahaan telekomunikasi untuk mempercepat ekspansi 5G mereka.
"Orang-orang di industri (smartphone) khawatir model 4G pada tahun depan tidak lagi menjual," ungkap Lei.
Pangsa pasar Xiaomi sendiri belakangan tidak begitu stabil di tanah kelahirannya, Tiongkok. Pada kuartal II 2019, perusahaan dilaporkan menguasai 11,8 persen pasar domestik, turun dari 13,9 persen dari satu tahun sebelumnya.
Saat ini, Mi 9 Pro 5G merupakan produk laris perusahaan dan rantai pasokannya tidak dapat memenuhi permintaan.
Konsumen Tiongkok dilaporkan beralih ke Huawei, bukan karena spesifikasi dan fitur, tetapi didorong sikap patriotisme. Huawei saat ini berada di tengah sengketa perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Masalah ini membuat bisnis perusahaan terganggu dengan tidak bisa menggunakan produk-produk buatan AS, termasuk aplikasi dan OS Android.
Xiaomi Lepas Mi Smart Band 4 Seharga Rp 400 Ribuan
Lebih lanjut, Xiaomi beberapa hari lalu mengumumkan produk terbarunya dari lini wearable devices, yakni Mi Smart Band 4.
Penerus Mi Band 3 ini hadir dengan layar AMOLED berukuran 0,95 inci yang tampil berwarna. Pengguna dapat melihat statistik kebugaran mereka, termasuk notifikasi yang diterima di smartphone.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan Xiaomi di perangkat ini adalah daya tahan baterainya. Menurut Country Director Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, baterai Mi Smart Band 4 dapat mendukung penggunaan hingga belasan hari.
"Kami melengkapi Mi Band 3 dengan dukungan baterai, yang membuatnya mampu bertahan hingga dua puluh hari atau sekitar tiga minggu untuk sekali pengisian daya," tuturnya saat peluncuran Redmi Note 8 di Jakarta.
Selain baterai, Xiaomi juga menyematkan kemampuan baru di fitur tracking mode. Jadi, fitur tracking mode kini dapat memantau aktivitas berenang, melengkapi kemampuan pelacakan aktivitas lain.
Perangkat ini dijual di pasar Indonesia dengan harga Rp 449.000.
(Din/Why)
Advertisement