Liputan6.com, Jakarta - Pencurian saldo Gopay di aplikasi Gojek kerap dikeluhkan melalui media sosial baru-baru ini.
Penipuan ini dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan diri sebagai Gojek.
Pihak-pihak tak bertanggung jawab ini menghubungi calon korbannya, menawarkan hadiah sampai ke memberi informasi palsu bahwa akun Gojek mereka tengah bermasalah.
Advertisement
Baca Juga
Ujung-ujungnya, si penipu yang mengatasnamakan diri sebagai pihak Gojek ini meminta kode verifikasi atau one-time password (OTP) kepada calon korban, dengan dalih untuk melakukan bantuan.
Namun hal inilah yang patut untuk diwaspadai. Pasalnya, SMS berisi kode OTP atau verifikasi yang dikirimkan otomatis oleh Gojek ke pengguna ini hanya diperuntukkan bagi pengguna.
Artinya, pengguna dilarang keras untuk memberikan kode OTP kepada pihak lain, termasuk pada Gojek atau pihak yang mengatasnamakan diri sebagai Gojek.
Hal ini pun diumumkan langsung oleh Gojek di laman mereka. Menurut Gojek, mereka akan mengirim kode OTP atau verifikasi lewat SMS ke nomor pengguna jika ada beberapa kondisi.
Hal yang Bikin Pengguna Gojek Terima OTP
1. Jika mencoba masuk atau/ log in ke akun Gojek kamu atau baru membuat akun Gojek.
2. Mengganti atau me-reset PIN akun GoPay kamu.
3. Mengubah nomor HP atau e-mail kamu di akun Gojek kamu.
"Jaga kerahasiaan kode OTP/verifikasi ini sama halnya kamu jaga PIN kartu ATM kamu. Jangan pernah membagikan kode ini ke siapa pun," kata Gojek dalam keterangan di laman yang dikutip Tekno Liputan6.com.
Pihak Gojek, kata dia, tidak pernah meminta kode OTP/verifikasi untuk alasan apa pun.
Advertisement
Alasan Tak Boleh Bagikan Kode OTP
Gojek menyebut, dengan membagikan kode OTP atau verifikasi ke orang lain, sama saja dengan memberikan akses ke akun Gojek mereka.
"(Jika membagikan kepada orang lain), akibatnya, mereka bisa menyalahgunakan akunmu.. Jadi ingat, ya, kode ini penting banget, jangan sekali-sekali disebar ke orang lain," kata Gojek.
"Satu lagi, kalau kamu dapet SMS ini secara tiba-tiba tanpa melakukan di antara tiga aktivitas di atas, gak perlu panik ya," kata Gojek dalam keterangannya.
Pihak Gojek mengatakan, pengguna harus selalu waspada, terutama kalau yang menelepon adalah pihak yang gak dikenal.
"Jangan kasih kode ini untuk alasan apa pun. Kalau kamu pernah atau lagi ngalamin penipuan ini, langsung hubungin kami," ujar Gojek.
(Tin/Isk)