Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp mengumumkan sebuah fitur baru di Android, yakni penguncian aplikasi dengan pemindai sidik jari.
Fitur ini sebelumnya sudah dirilis di perangkat iOS pada awal 2019.
Dengan mengaktifkan fitur ini, artinya pengguna harus menggunakan sidik jari untuk membuka kunci aplikasi. Hal ini berlaku bahkan setelah si pengguna membuka kunci smartphone mereka.
Advertisement
Baca Juga
Kunci dengan sidik jari memperkuat lapisan pengamanan di aplikasi WhatsApp, serupa dengan yang biasa ditemukan di aplikasi perbankan.
Pembaruan ini belum ada di semua negara, tetapi saat Tekno Liputan6.com memperbarui aplikasi WhatsApp di Play Store, kami dapat menemukan fitur ini.
Cara Mengaktifkan
Fitur ini bisa ditemukan di menu Account yang ada di bawah menu Setting. Setelah itu, pengguna membuka opsi Privacy dan pada bagian bawah, terdapat fitur Fingerprint Unlock.
Pada menu Fingerprint Unlock itu, pengguna bisa memilih berapa lama aplikasi akan terkunci setelah smartphone didiamkan.
Kunci sidik jari bisa diterapkan sesegera mungkin (immediately), setelah 1 menit, dan maksimal setelah 30 menit.
Ada juga opsi toggle untuk mencegah konten di dalam pesan terlihat di notifikasi.
Advertisement
Belum ada Penguncian dengan Wajah
Informasi mengenai kehadiran fitur ini di Android dilaporkan pertama kali oleh blog WABetaInfo. Fitur ini telah hadir pada versi beta sejak Agustus lalu.
Mengutip laman The Verge, Jumat (1/11/2019), fitur keamanan biometrik yang ada di iOS meliputi dukungan TouchID dan FaceID.
Sementara untuk Android sepertinya terbatas hanya pada pengamanan dengan sidik jari. Pasalnya, belum ada pengumuman mengenai fitur keamanan face unlock pada WhatsApp di Android.
(Tin/Why)