Liputan6.com, Jakarta - Google resmi merilis YouTube Music ke pasar Indonesia dan beberapa negara lainnya. Layanan ini pada dasarnya mirip dengan Google Play Music, yang dirilis 2011 lalu dan tersedia di sejumlah pasar, tetapi dengan sejumlah peningkatan tentunya.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi pertanyaan Tekno Liputan6.com terkait kemiripan dua layanan tersebut pada sesi video conference pada Selasa (6/11/2019) di kantor Google Indonesia, Group Product Manager Google Brandon Bilinski mengatakan perusahaan hanya akan berfokus pada YouTube Music.
"Saya dulu pernah menjadi bagian dari tim Google Play Music juga," kata Brandon. "Karena YouTube turut berperan penting di industri musik, kami akan berfokus ke YouTube Music dan menyiapkannya sebagai platform yang sukses."
Melengkapi pernyataan Brandon, Ruuben Van Den Heuvel yang merupakan Head of Music Content Partnership untuk region Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, di YouTube and YouTube Go, mengatakan bahwa saat ini timnya sedang mengembangkan sebuah tool, yang memungkinkan pengguna memindahkan semua konten, daftar putar (playlist), video dan musik favorit, dan sebagainya ke YouTube Music.
Jadi Aplikasi Bawaan
"Kami harap tahun depan bisa merilis tool ini sebagai fitur baru. Setelah semua pengguna berpindah ke YouTube Music, kami betul-betul akan berfokus pada layanan ini saja," ujar Ruuben.
Lebih lanjut Ruuben mengatakan bahwa YouTube Music akan menjadi aplikasi bawaan di ponsel Android sebagai pengganti Google Play Music.
"Sebelumnya di semua ponsel Android kami sediakan aplikasi Google Play Music, tetapi sekarang kami menggantinya dengan aplikasi YouTube Music. Jadi kalau sekarang Anda membeli ponsel Android baru atau memperbarui versi Android Anda, aplikasi YouTube Music akan tersedia di ponsel Anda," tutur Ruuben.
Advertisement
Sekilas tentang YouTube Music
Google resmi merilis layanan YouTube Music dan YouTube Premium di Indonesia. Kedua layanan ini akan hadir pada Rabu (7/11/2019).
YouTube Music merupakan aplikasi dan web player yang telah dirancang ulang untuk mendengarkan musik. Cakupannya sangat luas, sehingga pengguna tak hanya dapat mendengarkan lagu-lagu dan official album, playlist, ataupun stasiun radio artis, tetapi juga banyak lagu lainnya yang ada di YouTube.
Google mengklaim ada lebih dari satu miliar pencinta musik di seluruh dunia yang mengakses YouTube setiap bulan untuk mendengarkan musik yang sedang populer dan menemukan musik baru. Selain itu, Google menyebut ada lebih dari dua juta artis yang mengekspresikan suara dan karya-karyanya.
Adapun YouTube Music Premium menawarkan fitur offline download dan pengalaman mendengar musik tanpa iklan dengan tarif mulai dari Rp49.000,- per bulan bagi pengguna perangkat berbasis Android dan iOS. Opsi berbayar ini memungkinkan pengguna untuk memutar lagu dan video di latar belakang, sehingga mereka tetap bisa mendengarkan musik sambil memakai aplikasi lain atau mengunci ponsel.
Sebagai perkenalan, Google menawarkan uji coba gratis YouTube Music Premium selama tiga bulan dan penawaran ini hanya berlaku hingga 26 November 2019. Di luar opsi berbayar, pengguna tetap dapat menikmati layanan YouTube Music tanpa berlangganan, tetapi dengan dukungan iklan.
Google juga merilis YouTube Premium ke pasar Indonesia dengan tarif berlangganan mulai dari Rp59.000 per bulan. Menariknya, tarif ini sudah termasuk langganan YouTube Music Premium dan menawarkan pengalaman bebas iklan dengan fitur pemutaran latar belakang serta offline download untuk jutaan video di YouTube.
Tersedia pula paket berlangganan khusus YouTube Music Family Plan dan YouTube Premium Family Plan dengan tarif mulai dari Rp 75.000 per bulan dengan dukungan hingga 6 akun.
6 Kelebihan YouTube Music
1. Cakupan Luas
Layanan ini tidak hanya menawarkan hanya video musik, tetapi juga official music dan official album, single, remix, pertunjukan langsung, lagu cover, dan musik-musik lainnya yang hanya bisa ditemukan di YouTube.
2. Rekomendasi khusus
Layar beranda aplikasi akan menyesuaikan secara dinamis dan merekomendasikan jenis musik yang pernah didengarkan dan aktivitas yang dilakukan si pengguna.
3. Ribuan playlist
Tersedia ribuan playlist yang antara lain dikurasi berdasarkan popularitas video dan setelan region pengguna.
4. Fitur pencarian pintar
Pengguna bisa menemukan lagu yang dia cari, meski dia tidak tahu judulnya. Cukup mengetik potongan lirik yang dia hapal, YouTube Music akan menemukan lagu tersebut.
5. Video terbaru dan terpopuler
Video terbaru dan terpopuler dikurasi ke kolom Hotlist. Saat ini di Indonesia, kolom Hotlist antara lain menampilkan “Hotlist Pop Indonesia”, “Hotlist Musik Dance Indonesia”, “Hotlist Heavy Rock Indonesia”, “Hotlist Rock Indonesia”, “Hotlist Indie Indonesia”, dan “Hotlist Hip Hop Indonesia”.
6. Beralih dari video ke audio dan sebaliknya
Karena YouTube Music didasarkan pada video musik yang ada di YouTube, Google menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk beralih dari video ke audio dan sebaliknya dengan sekali tekan saja.
(Why/Isk)
Advertisement