Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset pasar Sensor Tower mengungkapkan jumlah unduhan TikTok sudah mencapai 1,5 miliar per kuartal ketiga (Q3) 2019. Aplikasi ini diklaim menempati peringkat ketiga unduhan terbanyak dari kategori non-gim pada 2019.
Dilansir GSM Arena, Selasa (19/11/2019), pencapaian tersebut cukup mengesankan. Hal ini terutama karena aplikasi video musik tersebut baru dirilis tiga tahun lalu atau tepatnya pada 2016.
Advertisement
Baca Juga
Data menunjukkan pada Q3 2019 saja, TikTok memiliki jumlah unduhan gabungan 176,5 juta di Android dan iOS. Angka ini belum termasuk unduhan dari toko aplikasi pihak ketiga di Tiongkok, di mana TikTok sangat populer.
TikTok dilaporkan berhasil mencapai unduhan satu miliar pada Februari 2019, dengan pertumbuhan 500 juta dalam waktu sekira 7 bulan setelahnya.
Â
India dan Tiongkok
Pertumbuhan TikTok didorong perkembangan pengguna di India. Total unduhan di India pada 2019 mencapai 466,8 juta di Android dan iOS.Â
Adapun Tiongkok merupakan kunci pertumbuhan lain dengan perkiraan 173,2 juta unduhan, sementara Amerika Serikat (AS) berada di peringkat ketiga dengan 123,8 juta unduhan.
Â
Advertisement
Belanja di Aplikasi
Pembelanjaan di dalam aplikasi TikTok juga mengalami peningkatan, dengan total USD 175 juta di seluruh dunia untuk layanan App Store dan Google Play.
Pengguna Tiongkok menyumbang sekira USD 84,5 juta, atau hampir 50 persen dari total pengeluaran pengguna. AS berada di peringkat kedua dengan USD 62,4 juta, dan Inggris di peringkat ketiga dengan total belanja USD 6,9 juta.
Selama setahun terakhir, total belanja terbanyak pengguna di aplikasi TikTok terjadi pada Oktober 2019. Uang yang dikucurkan pengguna USD 18,2 juta. Pada 2019 saja, TikTok menghasilkan USD 115,3 juta, atau 65,9 persen dari total yang dihasilkan selama ini.
(Din/Why)