Sukses

Disket Langka Bertanda Tangan Steve Jobs Bernilai Seratus Jutaan

Steve Jobs sebagai sosok yang dikenal "enggan memberikan tanda tangan" dan sering menolak permintaan tanda tangan bagi kolektor, sehingga taksiran nilai disket langka ini mencapai seratus jutaan.

Liputan6.com, Jakarta - Media penyimpanan floppy disk, atau lebih dikenal dengan istlah disket, saat ini sudah tidak lagi digunakan.

Namun siapa sangka, disket bertanda tangan pendiri Apple, Steve Jobs, dilelang dengan taksiran nilai USD 7.500 atau sekitar Rp 105 juta.

Disket itu tersedia di situs lelang RR Auction. Sejauh ini, sebagaimana dikutip dari situs web resmi RR Auction, Kamis (28/11/2019), sudah ada penawaran yang diajukan oleh sejumlah orang. Penawaran tertinggi ketika artikel ini ditulis mencapai USD 5.060 atau sekitar Rp 71 jutaan.

"Sebagai bagian dari perangkat lunak Mac OS Apple yang ikonik, dengan huruf kecil Jobs yang khas dan bergaya elegan, ini adalah bagian dari sejarah komputasi berkualitas museum," tulis deskripsi di situs lelang tersebut.

Lebih lanjut, situs lelang menyebut Steve Jobs sebagai sosok yang dikenal "enggan memberikan tanda tangan" dan sering menolak permintaan tanda tangan bagi kolektor. 

2 dari 2 halaman

Tim Cook Kenang Steve Jobs

Diwartakan sebelumnya, CEO Apple saat ini, Tim Cook, mengenang Steve Jobs yang meninggal dunia 8 tahun lalu atau tepatnya pada 5 Oktober 2011. Jobs meninggal dunia karena kanker pankreas.

Cook mengunggah twit pada Sabtu (5/10/2019), untuk mengenang salah satu pendiri Apple tersebut. Ia mengutip dalah satu kutipan dari Jobs.

"'Sumber daya paling berharga yang kita semua miliki adalah waktu.' -SJ. Selalu mengingatmu," tulis Cook.

Ia juga menunggah gambar Jobs yang sedang melihat logo Apple. Menurut laporan Phone Arena, Jobs melihat logo Apple yang berada di kubus kaca ikonik di toko ritel Apple Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat.

Sehari sebelum Jobs meninggal, Apple mengumumkan iPhone 4S yakni smartphone pertama Apple yang hadir dengan asisten virtual Siri. iPhone 4s merupakan produk terakhir yang diumumkan oleh Jobs.

(Why/Isk)