Sukses

IDC: Pengguna Smartphone Premium Loyal dengan Merek, Apa Kabar Realme X2 Pro?

Konsumen smartphone mid-range dan entry level sangat sensitif terhadap harga, namun tidak begitu dengan pembeli smartphone premium.

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna smartphone premium cenderung lebih loyal ketimbang pengguna kelas lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Marketing Analyst IDC Indonesia, Risky Febrian, dalam konferensi pers Realme dan IDC Jakarta.

Menurut Risky, konsumen smartphone mid-range dan entry level sangat sensitif terhadap harga, namun tidak begitu dengan konsumen smartphone premium. Para pengguna smartphone premium, menurut survei IDC, lebih loyal terhadap merek.

Lantas bagaimana dengan vendor smartphone Tiongkok Realme yang beberapa hari lalu merilis flagship smartphone pertama mereka di Indonesia?

Senior Brand Manager Realme Indonesia, Palson Yi mengatakan, untuk menyiasati loyalitas terhadap brand smartphone lain, Realme X2 Pro menyasar konsumen berbeda.

"Untuk Realme X2 Pro, kami menyasar kustomer yang sekarang sudah memakai Realme dan ingin naik kelas, serta orang-orang yang ingin mencari smartphone premium tetapi masih belum tahu mau beli ponsel apa," kata Palson di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

 

2 dari 3 halaman

Realme Bangun Brand Mereka

Peluncuran Realme X2 Pro di Jakarta, Rabu (27/11/2019). (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Pasalnya, menurut Palson, Realme X2 Pro hadir dengan spesifikasi yang melampaui smartphone premium lainnya namun dengan harga yang lebih rendah.

Untuk meningkatkan loyalitas terhadap merek Realme, Palson menyebut, Realme membangun brand mereka agar konsumen lebih loyal ke depannya.

Untuk membangun kesadaran terhadap brand (mindshare) mereka, Realme banyak merilis produk di Tanah Air dengan berbagai lini.

 

3 dari 3 halaman

Kekuatan dari Mulut ke Mulut

Marketing Analyst IDC Indonesia, Risky Febrian (kiri), bersama dengan Senior Brand Manager Realme Indonesia, Palson Yi, di Jakarta, Jumat (29/11/2019). (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Misalnya smartphone dari seri entry level, mid-range, hingga flagship yang totalnya ada 10 smartphone. Realme juga merilis produk lain seperti wireless earbud, powerbank, hingga tas backpack.

Hasilnya, brand Realme begitu terdengar di kalangan anak-anak muda.

"Saya pernah bertemu dengan salah satu partner, dia bercerita, anaknya di SMA tahu brand Realme dan ini salah satu strategi kami, menyasar anak muda dan memanfaatkan word of mouths," kata Palson.

Palson mengatakan, kekuatan promosi dari mulut ke mulut merupakan salah satu hal yang menentukan loyalitas pelanggan. Bahkan, dia menyebut, promosi dari mulut ke mulut lebih penting dari iklan.

(Tin/Ysl)