Sukses

Hina Apple di Twitter, Huawei Berdalih Diretas

Huawei dilaporkan menghina Apple melalui akun Twitter miliknya di Brasil. Namun, perusahaan kemudian berdalih akun Twitter tersebut telah diretas.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei dilaporkan menghina Apple melalui akun Twitter miliknya di Brasil. Namun, perusahaan kemudian berdalih akun Twitter tersebut telah diretas.

Dilansir Softpedia, Senin (2/12/2019), Huawei Brasil beberapa hari lalu mengunggah twit yang kini telah dihapus, mengejek warga Brasil yang disebut tidak akan bisa membeli smartphone Huawei.

Kemudian melalui twit setelahnya, akun tersebut juga menargetkan Apple dengan kalimat yang tidak sopan dan diakhiri dengan kalimat "We are the best!" atau "Kami yang terbaik".

Setelah kedua twit tersebut dihapus, Huawei menjelaskan bahwa akun Twitter miliknya telah diretas. Itu sebabnya pesan ofensif tersebut berakhir di ranah maya.

Terkait dengan twit mahalnya ponsel Huawei di Brasil, perusahaan mengatakan memahami pesan tersebut. Huawei pun berjanji akan memberikan diskon yang lebih besar untuk konsumen di negara tersebut.

2 dari 3 halaman

Kementerian Pertahanan Spanyol Batasi Pegawai Pakai Perangkat Huawei

Lebih lanjut, Huawei saat ini tengah menghadapi masalah terkait pembatasan bisnisnya oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Tak hanya itu, kini smartphone Huawei juga dilarang digunakan oleh para pegawai Kementerian Pertahanan Spanyol.

Kementerian Pertahanan Spanyol dilaporkan memblokir akses semua perangkat Huawei dari server datanya, termasuk email pegawai. Hal ini dilaporkan oleh media Spanyol, La Informacion.

Dilansir GSM Arena, kebijakan pemerintah tersebut hanya berlaku di lingkungan kementerian pertahanan. Pemerintah Spanyol tidak memblokir perangkat Huawei untuk konsumen.

3 dari 3 halaman

Akses Data ke Server

Para pegawai Kementerian Pertahanan Spanyol masih diizinkan menggunakan perangkat Huawei.

Namun, mereka harus menggunakan perangkat lain di luar Huawei untuk mengakses data dari server kementerian, termasuk email.

Sambungan koneksi ke server akan langsung diputus, jika pegawai masih menggunakan perangkat Huawei untuk mengakses server.

(Din/Isk)