Liputan6.com, Jakarta - Firma hukum di Chicago Fegan Scott melayangkan gugatan kepada Samsung dan Apple. Kedua perusahaan teknologi mendapat tudingan smartphone mereka melampaui batas aman radiasi.
Tudingan ini berdasarkan hasil investigasi independen yang mengindikasikan, level radiasi smartphone milik kedua perusahaan di atas batas aman.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman MacRumors, Selasa (10/12/2019), gugatan ini berdasarkan kasus sebelumnya di bulan Agustus. Saat itu media The Chicago Tribune meluncurkan hasil investigasi terhadap level radiasi smartphone-smartphone populer.
Kala itu, The Chicago Tribune menggunakan laboratorium terakreditasi untuk mengetes sejumlah perangkat. Mereka menemukan, sejumlah iPhone memiliki level radiasi yang tinggi, di batas aman.
Pihak Apple kemudian membantah dan mengeluarkan pernyataan, menyebut hasil tes tersebut tidak akurat. Apple menganggap, pengaturan pengujian tidak sesuai dengan prosedur yang diperlukan untuk menilai model iPhone dengan benar.
"Semua model iPhone, termasuk iPhone 7, sepenuhnya disetifikasi oleh FCC dan di tiap negara lain, pasar iPhone," kata pihak Apple.
Apple juga mengkonfirmasi, pihaknya telah mematuhi dan memenuhi semua pedoman dan batasan yang berlaku.
Minta Tes Ulang
Fegan Scott kemudian meminta laboratorium terakreditasi FCC untuk melakukan pengujian sendiri terhadap 6 model smartphone berbeda pada jarak 0-10 mm. Tujuannya mengukur radiasi frekuensi radio yang dipancarkan ketika menyentuh tubuh.
Laboratorium yang melakukan pengujian mengklaim, pada jarak 2 mm, iPhone 8 dan Galaxy S8 memiliki tingkat radiasi dua kali dari ambang batas yang diizinkan. Sementara pada 0 mm, tingkat radiasi iPhone 8 adalah lima kali lebih tinggi dari batas yang diizinkan.
Setelah hasil tersebut ke luar, Fegan Scott melayangkan gugatan ke Apple dan Samsung untuk produk iPhone 7, iPhone 8, iPhone XR, Galaxy S8, Galaxy S9, dan Galaxy S10.
"Smartphone Apple dan Samsung telah mengubah cara hidup kita. Orang dewasa, remaja, dan anak-anak bangun langsung memeriksa email, main gim, sampai memakai smartphone untuk pendidikan. Anak-anak membawanya di saku sepanjang hari dan tertidur di sampingnya," kata pihak Fegan Scott.
Advertisement
Jauh dari Batas Aman
Ditambahkan, kepada konsumen, Apple dan Samsung mengatakan perangkat mereka aman.
"Kami tahu, penting untuk menguji paparan radiasi dan melihat apakah klaim aman itu benar adanya. Ternyata tidak benar. Hasil tes independen mengkonfirmasi, tingkat radiasi RF smartphone jauh di atas batas ambang aman," kata Fegan Scott.
Bahkan, menurut Fegan Scott, radiasi hingga 500 persen dari batas ambang aman, yakni saat smartphone tengah dipakai.
"Konsumen layak mengetahui kebenarannya," kata Fegan Scott.
(Tin/Ysl)