Liputan6.com, Jakarta - Twitter mengumumkan kilas balik paling populer sepanjang tahun 2019. Salah satu yang diumumkan adalah akun-akun paling banyak dibicarakan di Twitter di tahun 2019 ini.
Ada 10 akun Twitter paling populer sepanjang 2019. Berikut adalah daftarnya:
1. Joko Widodo (@jokowi)
Advertisement
2. Prabowo Subianto (@prabowo)
3. Andi Hiyat (@andihiyat)
4. Fiersa Besari (@Fiersabesari)
5. Sandiaga Uno (@sandiuno)
Baca Juga
6. Bayu Joo (@bayu_joo)
7. Boy Candra (@dsuperboy)
8. Firgiawan Ramaulana (@seterahdeh)
9. Raden Rauf (@radenrauf)
10. Fajar R. Danaswara (@jayakabajay).
Pemilu 2019
Twitter menyebut, pelaksanaan #Pemilu2019 pada April membuat akun Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Sandiaga Salahuddin Uno masuk ke dalam daftar peringkat teratas akun yang paling banyak dibicarakan masyarakat Indonsia di Twitter.
Meski begitu, masih sama seperti tahun sebelumnya, akun-akun dengan konten seru, lucu, dan menghibur seperti milik Andi Hiyat, Fiersa Besari, dan Bayu Joo masuk ke dalam jajaran 10 besar tahun ini.
Terlepas dari pengguna Twitter paling populer di Indonesia, Communication Lead Twitter South East Asia Cipluk Carlita mengatakan, tren percakapan pada tahun ini tidak terlalu banyak perubahan ketimbang tahun lalu.
"Twitter melihatnya lebih banyak orang yang berbagi konten yang receh, membuat tertawa, dan hal-hal yang terkait kebaikan. Misalnya kita bisa lihat, konten Twitter Please Do Your Magic lebih banyak," kata Cipluk di acara Rame di Twitter 2019 di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Advertisement
Conversational
Cipluk juga mengungkap, secara umum antara tahun ini dan tahun lalu tidak terlalu banyak ada perubahan mengenai topik yang dibicarakan pengguna Twitter Indonesia.
"Memang orang bilang konten politik banyak dibicarakan, tapi data kami menyebut, lebih banyak cuitan tentang konten hiburan. Macam-macam, mulai dari meme receh, musik, film lokal, dan Kpop mendominasi linimasa," tutur dia.
Cipluk juga mengungkap tentang karakter warganet Twitter di Indonesia. Menurutnya, warganet Twitter Indonesia senang dengan hal-hal yang bisa membuat mereka ikut serta dalam cuitan milik orang yang diikutinya.
"Karakternya conversational, jadi kalau mau dianggap oleh followers, pengguna harus membuat konten yang mengajak followers-nya ikut dilibatkan dalam pembicaraan," tutur dia.
(Tin/Why)