Sukses

Huawei Prediksi 3 Tahun Lagi Smartphone 5G Semakin Terjangkau

Huawei memperkirakan harga smartphone 5G dalam tiga tahun ke depan akan ada yang berada di bawab USD 300 atau berkisar Rp 4, 2 juta.

Liputan6.com, Labuan Bajo - Sejumlah vendor smartphone sudah merilis ponsel pintar yang kompatibel dengan jaringan 5G, termasuk Huawei. Kendati demikian, produk saat ini adalah smartphone premium yang dijual dengan harga tinggi.

Senior Expert ICT Strategy & Business Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, mengatakan pihaknya memperkirakan harga smartphone 5G dalam tiga tahun ke depan akan ada yang berada di bawab USD 300 atau berkisar Rp 4, 2 juta.

Salah satu smartphone 5G Huawei, Mate 20 X 5G menurut laporan Tech Radar dibanderol sekitar USD 1.240 atau Rp 17 jutaan.

"Prediksi kami, harga smartphone 5G dalam tiga tahun ke depan bisa dibawah USD 300. Harganya akan lebih terjangkau," tutur Rosidi dalam acara Huawei Media Camp 2019 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (11/12/2019).

Harga jual yang kian terjangkau ini akan mendorong angka penjualan smartphone 5G. Terlebih lagi jika teknologi jaringan baru tersebut sudah ada di lebih banyak negara.

"Dengan harga lebih terjangkau, banyak orang yang akan membeli. Konsumennya menjadi lebih banyak," sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Harga Paket Data 5G

Ilustrasi Foto Jaringan Telpon Seluler atau HP 4G dan 5G. (iSrockphoto)

Layanan komersial 5G saat ini baru ada di beberapa negara, yaitu Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), Inggris dan Swiss. Jaringan 5G memiliki kualitas layanan lebih baik dibandingkan 4G.

5G hadir dengan kecepatan tinggi, dan latensi yang sangat rendah. Mengingat kualitasnya, peluncuran paket layanan data 5G pun akan lebih mahal dibandingkan 4G. Namun, dengan kuota yang lebih besar.

Misalnya saja, kata Rosidi, di operator seluler Korsel, LG U+, harga paket data 4G sebesar 30GB dibanderol sekira USD 78. Sementara paket 5G dengan harga USD 84, pengguna bisa mendapatkan data sebesar 250GB.

"Harga 5G rata-rata naik 15 persen dari 4G, tapi kuota datanya juga naik," kata Rosidi.

(Din/Ysl)