Bidik Milenial, BRI Rilis Aplikasi Pinjaman Online Ceria

Liputan6.com, Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan pinjaman online bernama Ceria. Dengan peluncuran ini, BRI menjadi bank BUMN pertama yang memiliki aplikasi pinjaman online.

Direktur Konsumer Bank BRI Handayani menyebutkan bahwa pinjaman online ini diluncurkan untuk menyasar generasi millenial yang saat ini tengah tumbuh dengan pesat.

“Menyesuaikan dengan gaya hidup millenial yang serba praktis, aplikasi Ceria diciptakan sudah fully digital, dengan sistem digital verification, digital scoring, dan digital signature,” kata Handayani melalui keterangannya, Sabtu (14/12/2019).

Ia mengklaim Ceria dapat mempercepat proses pengajuan pinjaman dengan waktu tak lebih dari 10 menit, dengan tenor fleksibel sampai 12 bulan.

“Kami memberikan layanan, jasa, dan bunga yang kompetitif bagi nasabah BRI yang hendak bertransaksi online melalui Ceria. Melalui proses yang cepat, bunga ringan dan aman, plafon menarik, dan program promo di beberapa e-commerce favorit,” ungkapnya.

Pengajuan pinjamannya pun dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan tanpa tatap muka dengan petugas bank.

Sementara limit transaksi bisa hingga Rp 20 juta dan memiliki suku bunga kompetitif dibandingkan pinjaman online sejenis.

2 dari 2 halaman

Targerkan 20.000 Millenial

Handayani menambahkan, sejumlah inovasi terus dilakukan perusahaan untuk mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, saat ini kamu sudah dapat mengunduh aplikasi Ceria untuk sistem operasi Android di Google Play Store.

BRI pun memberikan program menarik yaitu cashback hingga Rp 2 juta di Tokopedia, Panorama JTB, dan Dinomarket yang dapat dinikmati dengan metode pembayaran menggunakan Ceria.

“Kami menargetkan 20.000 millenial nasabah BRI untuk menikmati fasilitas Ceria,” ucapnya memungkaskan.

(Isk/Why)

Kisah Sukses Para Pelaku Usaha Ultra Mikro, Dapat Akses Pendanaan dan Pemberdayaan Hingga Naik Kelas

Perjuangan menjaga alam menjadi jalan berat dipilih Rasman dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Pabangbon di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Mereka tersadar ketika lahan yang memberinya kehidupan, terus mengalami kerusakan. Rusaknya sebagian lahan perhutahan diakibatkan adanya aktivitas tambang warga. Secara terbuka, Rasman mengakui bahwa dulu dirinya merupakan bagian dari perusak alam melalui aktivitas pertambangan di hutan. Kesadaran itu kemudian membuatnya berhenti dan berganti mata pencaharian sebagai petani. Niat dibangun Rasman sederhana. Dia hanya ingin mengobati hutan yang selama ini telah dirusaknya. (Foto: Dokumentasi BRI)

BRI
Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.
Lihat Selengkapnya
BRI
Aplikasi Pinjaman Online Ceria
Ceria