Liputan6.com, Jakarta - Usai Amerika Serikat (AS) memasukkan Tiongkok ke dalam daftar hitam, langkah tegas juga dilakukan Negeri Tirai Bambu guna membendung produk buatan AS mendominasi pasar.
Dilansir Financial Times melalui Merdeka,com, pemerintah Tiongkok di Beijing telah memerintahkan semua lembaga pemerintah dan badan publik untuk menyingkirkan deretan peralatan komputer buatan asing atau barat.
Advertisement
Baca Juga
Dengan kata lain, para pegawai negeri sipil (PNS) tidak bisa menggunakan produk luar negeri untuk aktivitas pemerintahan.
Dalam laporan tersebut, pemerintah Tiongkok juga akan menghabiskan waktu mulai sekarang hingga 2022 untuk mengganti semua perangkat buatan AS maupun buatan luar Tiongkok, khususnya negeri barat, untuk diganti dengan buatan lokal.
Bahkan kali ini Tiongkok secara terbuka menyatakan teknologi AS 'tidak diterima' oleh mereka.
Masalah yang Harus Dihadapi Tiongkok
Namun permasalahannya, banyak teknologi AS yang telah diimplementasikan di departemen pemerintahan, seperti Dell, HP, dan Apple.
Di sektor pemerintahan sendiri, implementasi produk lokal masih belum semasif di aspek smartphone. Pasalnya, produk luar Tiongkok masih banyak dipakai.
Salah satu contohnya adalah Lenovo, yang menggunakan chip dari Intel yang merupakan produk AS, serta hard drive besutan Samsung dari Korea Selatan.
Reporter: Indra Cahya
Sumber: Merdeka.com
Advertisement