Liputan6.com, Jakarta - Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo telah melakukan koordinasi dengan operator seluler untuk meningkatkan kapasitas jaringan saat perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Peningkatan kapasitas ini dilakukan di berbagai lokasi yang menjadi titik keramaian saat Natal dan Tahun Baru.
Berikut beberapa kesiapan infrastruktur jaringan oleh operator telekomunikasi:
1. Telkomsel
Advertisement
Telkomsel melakukan optimalisasi seluruh jaringan di 533 titik, dengan menyediakan 82 mobile BTS di titik-titik dengan trafik komunikasi terpadat.
Selain itu, perusahaan juga menyiagakan 324 Mobile GRAPARI (MoGI) dan 3.716 outlet siaga yang menyediakan kartu perdana, layanan isi ulang pulsa serta aktivasi layanan digital lainnya. Pelanggan pun dapat memperoleh layanan di sekitar 422 GraPARI Siaga di seluruh Indonesia.
Baca Juga
2. XL Axiata
XL Axiata mengerahkan 30 mobile BTS untuk menjamin kualitas layannya saat perayaan Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, juga melakukan pengecekan jaringan atau pengukuran QoS di 300 titik pusat keramaian termasuk bandara, tempat wisata, bis, stasiun, pelabuhan, mall, tempat-tempat ibadah, dan pusat perayaan tahun baru. Hal serupa juga dilakukan di tiga jalur kereta yakni Jakarta-Surabaya jalur utara, Surabaya-Jakarta jalur selatan, Medan Kualanamu Airport- Medan.
Pemeriksaan pun dilakukan di tujuh jalur tol yaitu Jakarta-Bogor, Jakarta-Surabaya, Surabaya-Malang, Jakarta-Merak, Bakauheni-Palembang, Medan-KNIA dan Medan-Tebing.
3. Indosat
Indosat melakukan penambahan empat mobile BTS di beberapa lokasi tempat wisata, serta lebih dari 12 ribu BTS 4G secara masif di seluruh Indonesia sepanjang 2019.
Perusahaan juga meningkatkan kapasitas untuk layanan data, voice, dan SMS. Melakukan pengukuran QoS dan memastikannya dalam kondisi baik, terutama di titik keramaian seperti bandara, terminal, stasiun, dan tempat wisata.
Indosat juga melakukan network monitoring secara intensif melalui Indosat Ooredoo Network Operation Center (INOC), dan Indosat Ooredoo Service Operation Center (ISOC).
Persiapan Lain
4. Hutchison 3 Indonesia (Tri)
Tri menambah kapasitas di 3490 BTS yang terdiri dari 3410 unit BTS 4G LTE, dan 80 unit BTS 3G. Perusahaan juga melakukan ekspansi kapasitas di 3.660 BTS 4G di kanal baru spektrum 2100 MHz.
Tri pun mengoptimalkan layanan di 160 titik pentng dan pusat keramaian. Penambahan 15 BTS di jalan utama dan beberapa pusat keramaian di Jawa seperti di bandara, stasiun kereta dan bus, pelabuhan, dan kunjungan wisata.
5. Smartfren
Smartfren mengalokasikan 29 mobile BTS dengan rincian 22 terpasang, dan 7 standby di lokasi/area regional. Selain itu, Smartfren juga melakukan intensive care dan monitoring seluruh sistem elemen pada H-14 DAN H+14 melalui Network Operatrions Centre (NOC) di Jakarta dan Surabaya.
Perusahaan juga memastikan kesiapan tim aktif engineer, lengkap dengan kendaraan operasional dan tools yang memadai pada H-7 hingga H+7.
6. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1 Indonesia)
Net1 Indonesia melakukan persiapan cadangan BBM untuk backup di site, dan mengerahkan mobile BTS.
Persiapan lain, termasuk koordinasi dengan building management untuk catu daya terutama kesiapan genset backup dan bbm. Selain itu, juga koordinasi dengan penyelenggara jaringan backhaul untuk jaminan ketersediaan jaringannya.
7. Telkom Indonesia
Telkom memastikan layanannya akan prima dengan menyediakan layanan terbaik di area PREMIUM (Public, Religious, Malls, Indoor, Uniqueness and Massive crowds).
Persiapan infrastruktur Telkom Group menjelang SIAGA NARU (Natal dan Tahun Baru) 2019-2020, termasuk pelatihan jaringan dan layanan, serta mitigasi celah keamanan jaringan dan IT.
Telkom juga menyediakan posko 247 Telkom Group SIAGA NARU 2019-2020 di 7 Telkom Regional dan TIOC Jakarta.
"Kemkominfo juga melakukan pengukuran kualitas layanan telekomunikasi dibeberapa lokasi, di antaranya kawasan Monas yang berdekatan dengan Gereja Katedral, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Halim Perdana Kusuma, Taman Mini Indonesia Indah, dan kota-kota lainnya." ungkap Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangan resminya Selasa (17/12/2019).
Hasil pengukuran kualitas layanan tersebut, kemudian disampaikan kepada operator untuk dilakukan optimasi jaringan, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan telekomunikasi yang berkualitas.
(Din/Ysl)
Advertisement