Liputan6.com, Jakarta - Salah satu unit Nintendo paling bersejarah disebut akan akan segera dilelang. Unit yang dimaksud adalah Super Nintendo dengan CD-ROM yang ditambatkan dan merupakan hasil kerja sama antara Nintendo dengan Sony.
Dikutip dari Kotaku, Kamis (19/12/2019), unit akan dilelang via Heritage Auctions tahun depan. Untuk informasi, unit ini sebenarnya sudah sering mendapat penawaran dari berbagai pihak, tapi baru kali ini pemiliknya benar-benar akan melepasnya.
Unit ini sebenarnya terbilang unik karena diproduksi oleh Sony, sehingga dikenal pula sebagai purwarupa Play Station. Konsol ini sebenarnya memainkan kartrid gim Super Famicom, tapi dapat pula menjalankan gim dengan format CD.
Advertisement
Baca Juga
Sayang, proyek ini tidak dilanjutkan oleh Sony dan Nintendo sekitar 1991. Sony sendiri belakangan diketahui mengembangkan sistem konsol sendiri yang lantas diberi nama PlayStation pada 1994.
Saat ini, konsol tersebut dimiliki oleh seorang pria bernama Terry Diebold. Dia mengaku mendapatkan unit langka ini ketika ada pelelangan di salah satu properti milik eksekutif Sony pada 2009.
Lalu pada 2015, konsol itu ditemukan oleh putra Terry dan dibawa berkeliling ke banyak event gim di seluruh dunia. Namun kini dia membutuhkan uang, sehingga memutuskan untuk melelang konsol tersebut.
"Saya telah berupaya keras untuk berkeliling dengan membawa konsol ini dan tidak menghasilkan apapun. Setiap perjalanan yang kami lakukan, semuanya memakai biaya dari kami sendiri," tutur Terry mengungkap alasannya untuk melelang unit ini.
Menurut perkiraan, unit Nintendo ini dapat dilelang dengan harga yang cukup tinggi, mengingat nilai sejarahnya. Namun Heritag Autcion tidak bisa memprediksinya karena barang ini belum pernah dilelang secara publik sebelumnya.
"Unit ini pasti akan terjual, dan pasar yang akan menentukan nilainya," tutur Director Video Games di Heritage Auctions, Valarie McLeckie. Rencananya, lelang online akan dimulai pada Februari 2020.
Tencent Akan Bikin Gim Konsol dengan Karakter Nintendo
Terlepas dari kabar tersebut, Tencent dilaporkan berencana untuk mengembangkan gim dengan karakter Nintendo di dalamnya. Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal.
Dikutip dari Engadget, Rabu (13/11/2019), sumber orang dalam Tencent yang tidak ingin diungkap identitasnya mengatakan rencana ini merupakan upaya perusahaan memperluas pasarnya ke luar Tiongkok.
Menurut sumber tersebut, Tencent nantinya akan mengembangkan gim konsol untuk pasar Amerika Serikat dan Eropa dengan memakai karakter Nintendo. Selain itu, mereka juga belajar dasar pembuatan gim konsol dari para insinyur Nintendo.
Perlu diketahui, Tencent sudah dikenal sebagai pengembang kenamaan dan penerbit gim mobile dan PC. Karenanya, keputusan untuk merambah ke bisnis konsol dianggap wajar, termasuk rencananya untuk mengembangkan sayap ke luar Tiongkok.
Namun yang perlu diingat, Nintendo dikenal sangat ketat melindungi properti intelektual dan budaya yang dimiliki perusahaan, untuk mempertahankan pengalaman para gamer.
Kendati demikian, kemitraan ini mungkin akan terjadi, mengingat Nintendo sudah mulai sedikit longgar terhadap pengembang lain. Sebagai contoh, perusahaan mengembangkan Super Mario Run bersama pengembang DeNa.
Meski berencana mengambil unsur Nintendo, Tencent tidak berminat melakukan porting gim pengembang asal Jepang itu ke Tiongkok. Menurut perusahaan, gim Nintendo tidak dibuat untuk orang membayar banyak uang.Â
Advertisement
Tencent dan Nintendo Akan Lokalkan Gim Konsol Switch untuk Pasar Tiongkok
Sebelumnya, Tencent, mengumumkan kemitraan dengan Nintendo untuk melokalkan gim-gim terkenal di konsol Switch. Selain itu, kedua perusahaan akan mendirikan peladen (server) melalui layanan komputasi awan Tiongkok.
Pengumuman ini diterbitkan dalam sebuah pernyataan bersama di jejaring sosial Weibo. Namun, belum ada informasi berapa harga dan kapan konsol itu akan dirilis di Tiongkok.
Tencent, sebagaimana dikutip dari Reuters, Sabtu (3/8/2019), telah mendapatkan persetujuan pada April lalu untuk dapat menjual Nintendo Switch di Tiongkok. Bagi Nintendo, persetujuan ini membuka jalan supaya perusahaan dapat memasarkan Switch ke Tiongkok, yang merupakan pasar terbesar di dunia.
Informasi yang telah diketahui meliputi opsi pembayaran WeChat Pay di e-store Nintendo dan bantuan untuk pembukaan kanal pembelian offline.
Regulasi di Tiongkok memang dikenal ketat, sehingga perusahaan teknologi yang ingin memasarkan produknya di sana, harus memenuhi sejumlah persyaratan. Oleh sebab itu, kemitraan Nintendo dengan Tencent diharapkan dapat memuluskan jalan masuk bagi konsol Switch.
Sejauh ini juga belum terkonfirmasi gim apa saja yang direncanakan akan dirilis di Tiongkok.Â
(Dam/Isk)