Sukses

Apple Punya Tim Khusus untuk Bangun Satelit

Menurut laporan Bloomberg, Apple ternyata memiliki tim khusus yang ditujukan untuk pengembangan satelit.

Liputan6.com, Jakarta - Laporan terbaru dari Bloomberg menyebut Apple ternyata memiliki tim khusus untuk pengembangan satelit. Kabarnya, satelit itu dapat digunakan sebagai penunjang fungsi dari perangkat-perangkat besutannya.

Dikutip dari The Verge, Sabtu (21/12/2019), Apple berencana untuk meluncurkan inisiatif baru ini dalam lima tahun mendatang. Namun, belum banyak informasi yang dapat diungkap dari teknologi ini.

Dalam laporannya, Bloomberg hanya menyebut proyek ini masih dalam tahap awal dan bukan tidak mungkin dihentikan kelanjutannya. Sebab, belum diketahui juga maksud Apple dengan keberadaan satelit ini.

Kendati demikian, berbekal teknologi satelit ini, Apple sebenarnya dapat melakukan beberapa hal untuk mendukung kinerja perangkatnya, seperti peningkatan layanan peta dan pelacakan lokasi, hingga penerimaan sinyal internet yang lebih baik.

Meski belum banyak diungkap, tim khusus ini sebenarnya sudah dibentuk dan ada beberapa insinyur yang bergabung di dalamnya. Dari laporan, tim ini dipimpin oleh insinyur dirgantara Michael Trela dan John Fenwick.

Keduanya merupakan sosok yang sudah tidak asing dengan dunia kerdigantaaran. Baik Trela dan Fenwick sebelumnya bekerja di Skybox Imaging, perusahaan pencitraan satelit yang dibeli Google pada 2014.

Saat bergabung dengan Google, keduanya banyak berkecimpung di pengembangan satelit dan pesawat ruang angkasa, sebelum akhirnya pindah ke Apple pada 2017.

Untuk sekarang, laporan ini memang masih bersifat tentatif, sehingga belum dapat dipastikan kelanjutannya.  Apple sendiri bukan perusahaan teknologi pertama yang tertarik menggarap satelit, sebab sebelumnya sudah ada SpaceX dan Amazon.

2 dari 3 halaman

Apple Patenkan Teknologi Sensor Sidik Jari Optik untuk iPhone 12?

Selain kabar di atas, Apple diketahui telah mendaftarkan paten sensor sidik jari optik yang dapat digunakan di ponsel pintar terbaru perusahaan, yakni iPhone 12.

Adapun, paten ini muncul bertepatan dengan pertanyaan tentang teknologi keamanan apa yang akan digunakan Apple di seri iPhone mendatang.

Berbagai pengamat memprediksi, fitur Face ID tidak akan menjadi satu-satunya sistem otentikasi di iPhone 12.

Sejak merilis iPhone X, Apple meninggalkan fitur Touch ID dan memilih memakai sistem pengenalan wajah Face ID hampir kesemua perangkat mereka.

Berdasarkan paten yang diungkap oleh Patently Apple (laman web yang fokus bedah IP terbaru Apple) baru-baru ini, tampaknya perusahaan rintisan Steve Jobs itu akan meluncurkan sensor sidik jari baru.

Dikutip dari Slash Gear, Kamis (19/12/2019), paten sensor sidik jari baru itu akan terletak di bawah layar iPhone generasi berikutnya.

3 dari 3 halaman

Paten Apple Baru Disetujui

Walau sudah diajukan sejak 2017, Apple baru mendapatkan surat yang menginformasi paten tersebut sudah disetujui oleh pihak terkait.

Paten itu menyebutkan, sensor gambar optik yang berada di bawah layar ini memiliki kemampuan mendeteksi data gambar biometrik pengguna.

Seperti sensor ultrasonic di seri Galaxy S10, teknologi yang dipatenkan oleh Apple ini juga mampu membaca alur sidik jari.

Apakah teknologi ini bakal benar hadir di seri iPhone mendatang?

(Dam/Ysl)