Sukses

Maxim, Ojol Asal Rusia Penantang Gojek dan Grab di Indonesia

Ojol Maxim memiliki kemampuan untuk melakukan reservasi dan mencantumkan rute-rute sulit yang terdiri dari beberapa alamat.

Liputan6.com, Jakarta - Dominasi layanan ojek online (ojol) dan taksi online Gojek dan Grab di Indonesia ditantang oleh perusahaan transportasi online asal Rusia, Maxim.

Maxim hadir di Indonesia sekitar Juli 2018. Saat itu, kota yang dijajaki Maxim baru Jakarta dengan jenis layanan pemesanan angkutan dan motor melalui aplikasi mobile Taxsee Driver dan laman id.taximaxim.com.

Dalam unggahan di laman resminya, Maxim menyebut, biaya layanan dapat diketahui setelah rute perjalanan dicantumkan. Hal ini mirip dengan milik Gojek dan Grab.

Sekadar informasi, perjalanan dengan motor dihargai Rp 6.000 dan mobil mulai dari Rp 12 ribu. Maxim menyebut, biaya perjalanannya tidak bergantung pada kondisi jalanan dan tidak berubah pada akhir perjalanan.

Aplikasi ojol Maxim memiliki kemampuan untuk melakukan reservasi dan mencantumkan rute-rute sulit yang terdiri dari beberapa alamat dan sambungan komunikasi gratis dengan pengemudi.

 

2 dari 4 halaman

Bisa Bawa Hewan

Pengguna juga bisa memberi tahu tentang bagasi atau hewan peliharaan yang dibawa, meminta bantuan pengemudi, dan mencantumkan jika uang yang dibayarkan butuh kembalian.

Pengguna pun bisa membagikan perjalanannya dengan orang-orang terdekatnya. Maxim mengklaim, hal ini bisa membuat pengguna lebih nyaman.

Direktur Pengembangan Wilayan Layanan Maxim Aleksey Markin dalam situs resmi Maxim menyebut, Maxim telah 15 tahun menciptakan software dan metode yang meningkatkan kerja sama antar penumpang dan pengemudi serta meningkatkan efektivitas seluruh proses pengangkutan.

"Teknologi kami di 11 negara telah membantu mengurai kemacetan dan menghubungkan penduduk di kota kecil dan besar. Kami senang dapat mengimplementasikan pengalaman kami di Indonesia," tutur Markin.

 

3 dari 4 halaman

14 Kota Lainnya

Tak hanya Jakarta, Maxim menyebut, pihaknya sudah mulai beroperasi di 14 kota lainnya. Ke-14 kota tersebut antara lain Yogyakarta, Pekanbaru, Surakarta, Singkawang, Samarinda, Bengkulu, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Jambi, Bandar Lampung, Padang, Banda Aceh, dan Palembang.

Dalam acaea diskusi antara mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Kepala Layanan Maxim Didit Seisar mengatakan ada perbedaan antara Maxim dengan Grab dan Gojek

"Maxim mengkhususkan diri pada order transportasi. Oleh sebab itulah di dalam layanan terdapat opsi unik bagi Indonesia. Misalnya peluang untuk membuat beberapa order sekaligus, menyusun rute yang terdiri dari beberapa alamat, dan perjalanan antarkota," kata dia.

Ia juga menekankan, Maxim bekerja untuk para pengguna. Oleh karenanya, perusahaan berupaya menyediakan layanan bermutu dan nyaman.

 

4 dari 4 halaman

Mengenal Maxim

Maxim hadir sejak tahun 2003, di mana para pendirinya menciptakan teknologi dan inovasi dalam order taksi. Layanan pemesanan pun jadi lebih modern, mudah dipakai, dan aman.

Sejarah Maxim dimulai dari pelayanan taksi kecil di kota Chardinsk yang ada di Pegunungan Ural.

Perusahaan ini didirikan oleh insinyur muda dari kota Kurgan yang ahli bidang teknologi pembuatan dan proses produksi komputer.

Padan enam tahun pertama, pekerjaan dilakukan hanya di empat kota. Kemudian terus meningkat. Pada 2009 sudah membuka cabang di tujuh kota. Kemudian di tahun 2010 sudah ada cabang di 17 kota dan meningkat jadi 22 kota dalam satu tahun.

Pada 2014, Maxim mulai memperluas bisnis ke luar Rusia dengan membuka cabang di berbagai negara baru. Misalnya Ukraina, Kazakhstan, Georgia, Bulgaria, Tajikistan, Belarusia, Azerbaijan, Italia, hingga Indonesia.

(Tin/Isk)