Sukses

Pedagang Tempe Ini Ajak Ibu-Ibu Pakai Dompet Digital Dana

Seorang pedagang tempe di Bantul, Yogyakarta, berhasil membuat ibu-ibu di lingkungan sekitarnya untuk menggunakan layanan pembayaran digital Dana.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pedagang tempe di Bantul, Yogyakarta bernama Asmuni berhasil membuat ibu-ibu di lingkungan sekitarnya menggunakan layanan pembayaran digital, Dana.

Kehadiran layanan Dana dinilai membuat transaksi jual-beli menjadi lebih mudah. Perkenalan Asmuni dengan Dana dimulai ketika bergabung dengan kelompok usaha mikro di tempat tinggalnya.

"Saya waktu itu sempat menabung di Tamzis (Koperasi Simpan Pinjam) waktu awal-awal jualan tempe, dan akhirnya justru ditawarin mereka untuk bergabung dengan Usaha Mikro Indonesia (UMI). Salah satu syaratnya, UMI mengharuskan pedagang menghadirkan metode pembayaran dengan dompet digital Dana. Saya terkesan dengan konsepnya, ya saya langsung gabung," ujar Asmuni.

Pria kelahiran 1986 tersebut ingin warga senior yang tinggal di sekitarnya untuk belajar, dan bisa ikut merasakan manfaat teknologi dalam mendukung kegiatan ekonomi.

Asmuni pun berhasil membawa transformsi teknologi di lingkungan sekitarnya melalui penjualan tempe miliknya.

Ia mengajarkan penggunaan Dana kepada para pembeli, yang mayoritas merupakan ibu-ibu di atas usia 50 tahun. Asmuni berdagang tempe di Pasar Imogiri.

Pria asal Brebes ini juga menyetor tempe di warung-warung kecil dalam perjalanan pulangnya dari pasar. Satu blok tempe, dijual Rp 2.500. Pemasukan kotor Asmuni per hari bisa mencapai Rp 500 ribu.

2 dari 3 halaman

Terbuka dengan Teknologi

Perjuangan hidup Asmuni mengajarkan dirinya untuk terbuka dengan perubahan, salah satunya dengan kehadiran teknologi. Lewat Dana, ia pun mempelajari sejumlah fitur yang membantu aktivitas hariannya.

Diungkapkannya, para konsumennya kini melakukan pembayaran melalui Dana. Ia pun mengaku antusias mengajarkan ibu-ibu pengguna smartphone untuk menggunakan Dana.

"Kemarin ada yang nanya, 'mas Asmuni kok itu ada papan biru itu sih? Saya penasaran.' Ya saya bilang gini: 'Bu, kalau misalkan beli tempe saya Rp 25 ribu dapet 10 tempe, njenengan kalau ada aplikasi Dana, tidak perlu bayar Rp 25 ribu, cukup bayar Rp 15 ribu dan tetap dapet 10 tempe'," tuturnya

"Dari situ, si ibu itu langsung download dan bayar di tempat. Saya senang banget, bukan karena juga tempenya dibeli, tetapi melihat si ibu terkesan dan penasaran bagaimana mau menjajal teknologi Dana," sambung Asmuni.

 

3 dari 3 halaman

Mempromosikan Dana ke Pembeli

Bapak satu anak ini mengaku selalu mempromosikan Dana kepada para pembeli. Tujuannya, ingin mengajarkan mereka agar bisa mengejar ketertinggalan dan terbuka dengan hal-hal baru.

"Setidaknya saya bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat, di mana orang lain juga merasakan dampaknya. Meski kecil, perlahan pasti terasa," jelas Asmuni.

(Din/Isk)