Sukses

Mengenal Modus Penipuan *21* yang Menimpa Maia Estianty

Penyanyi [Maia Estianty](4143326 "") menjadi korban penipuan seorang mitra Gojek dengan modus pengalihan panggilan atau menekan kode *21*.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Maia Estianty menjadi korban penipuan seorang mitra Gojek dengan modus pengalihan panggilan atau menekan kode *21* diikuti nomor ponsel si penipu.

Setelah menekan kode tersebut diikuti nomor ponsel si penipu, sejumlah akun Maia dibajak. Mulai dari pencurian saldo Gopay, WhatsApp hingga akun Tokopedia. Lantas, apakah itu pengalihan panggilan?

Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha menjelaskan, kode *21* adalah kode pengalihan panggilan.

"Jadi pengalihan panggilan merupakan cara untuk menghubungkan panggilan yang tidak bisa diterima di nomor ponsel pertama ke ponsel kedua yang memiliki koneksi lebih baik," kata Pratama kepada Tekno Liputan6.com, Jumat (27/12/2019).

Pratama mengatakan, kode tersebut juga bisa dipakai jika pengguna dalam kondisi tidak ingin menjawab telepon tapi sungkan untuk menolaknya.

Menurut dia, kode ini merupakan cara melakukan call forwarding atau pengalihan panggilan melalui kode USSD telepon.

2 dari 3 halaman

Kode-Kode Pengalihan Panggilan

Berikut adalah sejumlah Kode USSD telepon untuk melakukan pengalihan panggilan:

1. Saat ingin menjawab telepon dan mengalihkan panggilan ke nomor kedua

Masukkan kode *21*nomor ponsel kedua# (*21*08123456xxxx#)

2. Saat luang, tidak ingin menjawab telepon tapi ingin mengalihkan panggilan

Masukkan kode *61*nomor ponsel kedua# (*61*08123456xxxx#)

3. Saat sibuk, tidak ingin menjawab telepon tapi ingin mengalihkan panggilan

Masukkan kode *67*nomor ponsel kedua# (*67*08123456xxxx#)

3 dari 3 halaman

Batalkan Pengalihan Panggilan

Menurut Pratama, untuk membatalkan semua pengalihan panggilan pengguna bisa:

Masukkan kode ##002#

"Hal ini sekaligus menjawab perihal berita hoaks yang mengatakan bahwa fungsi ini untuk mendeteksi apakah smartphone disadap atau tidak. Sebenarnya ini adalah kode untuk pengalihan panggilan saja," kata Pratama memungkaskan.

(Tin/Isk)