Sukses

Galaxy S11 Plus Dapat Sertifikasi Bluetooth

Samsung saat ini sedang menyiapkan seri flagship baru, Galaxy S11. Salah satu varian smartphone tersebut adalah Galaxy S11+.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung saat ini sedang menyiapkan seri flagship baru, Galaxy S11. Salah satu varian smartphone tersebut adalah Galaxy S11+.

Dilansir GSM Arena, Senin (30/12/2019), informasi tentang seri Galaxy S11 semakin banyak beredar di ranah internet. Menurut laporan baru, model dengan nomor kode SM-G988 sudah mendapatkan sertifikasi Bluetooth.

Berdasarkan dokumen yang beredar, ada tiga model yaitu SM-G988B_DS, SM-G988B, dan SM-G988BR_DS.

Keterangan "DS" disebut merujuk pada Dual SIM. Sementara berdasarkan informasi sebelumnya dari GeekBench, SM-G988 merupakan nomor model untuk Galaxy S11+.

Selain Galaxy S11+, seri flagship Samsung ini akan hadir dengan dua model lain yaitu S11 dan S11e. Samsung dilaporkan akan mengumumkannya pada Februari 2020.

2 dari 2 halaman

Galaxy S11 Bakal Hadir Sebelum MWC 2020?

Menurut laporan, acara pengumuman seri Galaxy S11 akan digelar sebelum Mobile World Congress (MWC) 2020.

Dilansir Phone Arena, berdasarkan informasi baru, seri Galaxy S11 akan diumumkan pada 11 Februari 2020 di dalam sebuah acara di San Francisco, Amerika Serikat (AS). Acara pengumuman tersebut dua pekan sebelum MWC 2020 pada 24 Februari.

Kendati sejumlah laporan telah beredar, sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Samsung. Perusahaan asal Negeri Ginseng itu juga belum memberikan bocoran tentang hari pengumuman seri Galaxy S11.

Acara pengumuman Galaxy S11 dilaporkan akan diramaikan dengan kehadiran produk baru lainnya yakni Galaxy Buds Plus dan Galaxy Fold 2. Galaxy Buds disebut memiliki ukuran yang lebih kecil, tapi dengan daya tahan baterai lebih lama dan memiliki fitur active noise cancelation.

Sementara untuk Galaxy Fold 2, smartphone ini diyakini tidak akan dijual dengan harga di bawah USD 1.000 atau di bawah Rp 14 juta.

Hal ini karena teknologi smartphone lipat yang masih terlalu dini, dan kesulitan untuk memproduksinya dalam skala besar, sehingga dinilai sangat sulit untuk dijual di harga tersebut.

(Din/Ysl)

Video Terkini