Liputan6.com, Jakarta - Internet umumnya dirancang untuk membuka jendela dunia dan terhubung ke berbagai akses serta tidak dikendalikan oleh negara atau pemerintah tertentu.
Namun, pemerintah di sejumlah negara berupaya untuk menyensornya dan membatasi jenis konten tertentu dengan mengubah Domain Name System (DNS).
Sayangnya, langkah itu tidak selalu berhasil karena pengguna internet dapat menembus sensor tersebut dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN).
Advertisement
Baca Juga
Langkah serius kemudian dilakukan Rusia dengan membuat jaringan internet sendiri bernama RuNet. Mereka mengklaim telah berhasil menguji coba teknologi ini. Demikian seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (30/12/2019).
Teknologi ini akan membatasi titik-titik internet di seluruh dunia dan memberi pemerintah untuk mengontrol jenis konten apa yang dapat/tidak bisa diakses oleh warga negaranya.
Menurut Kementerian Komunikasi Rusia, pengguna yang terlibat dalam pengujian tidak melihat adanya perubahan.
Selain itu, jaringan internet ini juga berfungsi untuk melindungi diri dari ancaman dunia maya dan terlepas dari koneksi internet global.
Â
Tantangan Teknis
Menurut Justin Sherman, ahli kebijakan keamanan dunia maya di lembaga riset New America, mengatakan pemerintah Rusia mengalami tantangan teknis di masa lalu ketika mencoba meningkatkan kontrol terhadap internet.
Misalnya, Rusia tidak berhasil memblokir akses aplikasi pesan terenkripsi Telegram.
"Tanpa informasi lebih lanjut tentang uji coba ini, sulit untuk menilai dengan tepat seberapa jauh Rusia telah berkembang di jalur menuju internet domestik yang terisolasi," ucap Shermen memungkaskan.
Â
Advertisement
Undang-Undang Terkait Jaringan Nasional
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin disebutkan telah menandatangani undang-undang berisi langkah baru yang memungkinkan penciptaan jaringan nasional, yang dapat beroperasi secara terpisah dari seluruh dunia.
Undang-undang baru ini bertujuan untuk melindungi Rusia dari pembatasan akses online asing dengan menciptakan apa yang oleh Kremlin disebut sebagai internet lokal yang 'berkelanjutan, aman dan berfungsi penuh'. Demikian seperti dilansir CNN.
Undang-undang tersebut menyerukan pembentukan pusat pemantauan dan manajemen yang diawasi oleh Roskomnadzor, agen telekomunikasi Rusia.
Badan negara itu akan ditugasi memastikan ketersediaan layanan komunikasi di Rusia dalam situasi luar biasa. Mereka juga akan diberdayakan untuk memotong pertukaran lalu lintas eksternal internet, menciptakan web murni Rusia.
(Isk/Why)