Liputan6.com, Jakarta - Nama Reynhard Sinaga (36) mencuat di Twitter dan menjadi sorotan warganet dunia setelah divonis bersalah dalam 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria di Manchester, Inggris.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (7/1/2020), Reynhard Sinaga masuk dalam daftar trending topic di Twitter Indonesia sejak dua jam lalu.
Namanya pun sempat naik di posisi empat trending topic Indonesia pada sekitar pukul 10.40 dan kemudian turun di posisi enam pada sekitar pukul 11.00 WIB.
Advertisement
Sekitar satu jam lalu, nama Reynhard Sinaga dikicaukan hingga 90 ribu tweets dan sekitar 40 menit lalu tembus hingga 99 ribu tweets.
Baca Juga
Bicara soal kasus pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga, menurut laporan BBC, para korban yang mencapai ratusan jumlahnya ternyata tak pernah tahu bahwa mereka menjadi korban pemerkosaan sampai akhirnya diberi tahu oleh pihak kepolisian.
Kesan baik kerap diciptakan oleh Reynhard. Hal ini diketahui karena sejumlah korban memberikan kesaksian kepada polisi, dengan 48 dari mereka muncul di pengadilan selama empat persidangan.
Dari para korban yang hadir di pengadilan, sebagian besar merupakan heteroseksual.
Ian Rushton, dari Layanan Penuntutan Mahkota, mengatakan dia pikir Reynhard mengambil "kesenangan khusus memangsa pria heteroseksual".
Sebagian besar korban Reynhard Sinaga tinggal di Manchester pada saat itu dan, secara keseluruhan, sebanyak 26 adalah pelajar ketika mereka menjadi korban.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Modus
Pengadilan mendengar Reynhard memiliki formula yang telah diuji untuk menemukan korbannya di luar klub dalam beberapa menit berjalan kaki dari flatnya di Princess Street, pusat Kota Manchester.
Dia akan pergi setelah tengah malam untuk menunggu di luar klub, biasanya Factory atau Fifth, dan memangsa sebagian besar pemuda heteroseksual yang telah diusir penjaga atau kehilangan teman mereka. Beberapa tidak punya uang untuk naik taksi ke rumah atau baterai ponsel mereka habis, sementara yang lain sakit.
Semua dalam keadaan mabuk ketika mereka didekati Reynhard yang berperawakan kecil dan tersenyum dalam kacamata berbingkai hitam, seperti tampak tidak berbahaya. Dia kemudian bertanya kepada para korbannya apakah mereka ingin ke apartemennya dan tidur di lantai atau minum-minum lagi, mereka sepakat.
Para juri diberi tahu bahwa Reynhard menyimpan barang-barang pria sebagai piala dan melihatnya di Facebook. Dia mengirim pesan singkat ke seorang teman untuk membual tentang satu korban: "Dia lurus pada tahun 2014. 2015 adalah terobosannya ke dunia gay hahaha."
Advertisement
Terbongkar
Aksi Reynhard terbongkar ketika salah satu korbannya terbangun saat diperkosa, kemudian menelepon 999 pada 2 Juni 2017. Polisi percaya Reynhard akan melanjutkan aksinya jika saja saat itu korbannya tidak terbangun.
Setelah penangkapan Reynhard, polisi menemukan film pada dua iPhone yang memperlihatkan dia memperkosa sejumlah pria muda yang tampaknya sedang tidur. Ketika polisi Greater Manchester memeriksa perangkat digitalnya, mereka menemukan materi 3,29TB setara dengan 250 DVD atau 300.000 foto yang menggambarkan serangan seksual berlangsung dalam satu kasus selama delapan jam.
Setiap kali korban tersadar, Reynhard akan mendorong mereka kembali ke lantai untuk melanjutkan serangan atau mengambil teleponnya untuk menghindari kecurigaan. Hanya sedikit yang tahu bahwa mereka telah diperkosa sampai polisi mengetuk pintu mereka beberapa tahun kemudian.
Hasil penyelidikan polisi mengidentifikasi 195 korban, yang semuanya tidak sadar ketika Reynhard melecehkan mereka. Penyelidik tidak pernah menemukan obat yang dia gunakan untuk melumpuhkan korbannya.
Kata Para Ahli
Akan tetapi, para ahli mengatakan kepada juri bahwa mereka percaya para korban pasti telah diberi obat bius, mungkin dengan asam gamma-hydroxybutyric--dikenal sebagai GHB--atau sesuatu dengan efek yang sangat mirip. Bahkan dalam jumlah serendah 1ml, GHB dapat membuat seseorang tidak sadar.
Para korban menggambarkan bagaimana karier dan hubungan pribadi mereka menderita akibat pelecehan tersebut. Beberapa mengatakan mereka telah beralih ke alkohol dan menjadi terisolasi secara sosial, bahkan tidak dapat memberi tahu kerabat atau teman dekat tentang apa yang terjadi.
Seorang remaja menggambarkan Reynhard sebagai "predator jahat" dan "monster tak berwajah", bahkan mengatakan pada hari ia diberitahu polisi bahwa telah diperkosa "mengubah hidup saya selamanya".
Dia mengatakan mulai banyak minum alkohol dan mengalami serangan panik, dianggap membahayakan diri sendiri, bahkan meninggalkan sekolah.
(Isk/Why)
Advertisement