Sukses

Demi Keamanan, SpaceX Bakal Hancurkan Salah Satu Roketnya

Penghancuran roket ini dilakukan dengan cara meluncurkannya, kemudian si roket bakal langsung pecah di udara, beberapa menit setelah lepas landas.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Sabtu pagi, SpaceX berencana untuk menghancurkan sebuah roket Falcon 9. Penghancuran roket ini dilakukan dengan cara meluncurkannya, kemudian si roket bakal langsung pecah di udara, beberapa menit setelah lepas landas.

Penghancuran roket ini merupakan bagian dari uji terbang terencana yang dilakukan. Tujuannya adalah memperlihatkan kemampuan SpaceX dalam menangani kegagalan katastropik salah satu kendaraannya.

Jika tes berjalan dengan baik, SpaceX bakal lebih dekat dengan rencananya membawa manusia ke roket Falcon 9, untuk pertama kalinya pada 2020.

Mengutip laman The Verge, Sabtu (18/1/2020), tes ini diberi nama flight abort. Tes ini merupakan syarat yang harus dipenuhi SpaceX sebagai bagian dari program NASA Commercial Crew.

Pemerintah bertujuan untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa baru buatan Amerika untuk meluncurkan astronaut NASA dari AS. Selama 6 tahun terakhir, perusahaan milik Elon Musk ini telah mengembangkan kapsul penumpang bernama Crew Dragon untuk program yang dimaksud.

Crew Dragon dirancang untuk terbang di atas roket Falcon 9 dan mengangkut astronaut NASA ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

2 dari 3 halaman

Untuk Uji Coba

Sebagai bagian dari proses pengembangan, SpaceX harus melakukan sejumlah demonstrasi untuk menunjukkan kendaraannya aman dan mampu melakukan perjalanan.

Uji coba yang dilakukan Sabtu ini bakal memperlihatkan rencana cadangan SpaceX jika roket yang membawa kapsul meledak.

Intinya, NASA ingin melihat apakah astronaut mereka di dalam Crew Dragon bisa pulang dengan selamat jika roket pendorongnya mengalami malfungsi.

Untuk menyelamatkan astronaut selama emergensi, SpaceX mendesain Crew Dragon dengan sistem escape. Sistem tersebut tertanam di lambung luar kapsul dengan delapan pendorong, yang disebut SuperDraco.

Jika beberapa masalah muncul saat penerbangan, sistem ini memicu pendorong. Kemudian, mesin akan membawa Crew Dragon ke atas dan menjauh dari roket yang bermasalah.

3 dari 3 halaman

Jika Uji Coba Berhasil...

Setelah kapsul cukup jauh, Crew Dragon akan mengerahkan empat parasutnya dan menurunkan diri ke Samudera Atlantik. Saat itu, kru menunggu untuk penyelamatan.

Jika semua uji coba berlangsung dengan baik, penerbangan selanjutnya SpaceX bakal mengangkut awak di kapsul Crew Dragon.

Ada dua astronaut NASA yakni Bob Behnken dan Doug Hurley yang bakal jadi penumpang pertama di Crew Dragon. Keduanya akan meluncur ke ISS dan tinggal di sana selama dua minggu.

Jika penerbangan tersebut lancar, NASA akan memakai Crew Dragon milik SpaceX sebagai pesawat rutin yang mengangkut astronaut bolak balik ke ISS.

(Tin/Why)