Sukses

Apple Jual iPhone XS dan XS Max Rekondisi, Tertarik?

Harga jualnya pun juga jauh lebih murah dibandingkan iPhone XS dan iPhone XS Max, yakni termurah hanya USD 699 atau setara Rp 9,5 jutaan.

Liputan6.com, Jakarta - Apple kini resmi menawarkan iPhone XS dan iPhone XS Max versi rekondisi. Perangkat rekondisi ini tersedia dalam berbagai opsi memori internal.

Harga jualnya pun juga jauh lebih murah dibandingkan iPhone XS dan iPhone XS Max, yakni paling murah hanya USD 699 atau setara Rp 9,5 jutaan.

Sementara, harga asli iPhone XS paling murah mulai dari USD 999 atau sekitar Rp 13,6 jutaan saat pertama kali dirilis pada September 2018.

Mengutip laman 9to5Toys, Selasa (21/1/2020), ini merupakan pertama kalinya bagi Apple menawarkan penjualan iPhone XS dan iPhone XS Max versi rekondisi.

Sayangnya, penjualan iPhone XS dan iPhone XS Max rekondisi berlangsung di Amerika Serikat dan belum ada informasi apakah perangkat rekondisi ini bakal dijual resmi juga di Indonesia.

2 dari 3 halaman

Tentang iPhone XS

Sekadar informasi, iPhone XS hadir dengan layar 5,8 inci. Sementara iPhone XS Max menawarkan layar 6,7 inci.

Keduanya sama-sama didukung layar Super Retina dengan panel OLED HDR. Kedua iPhone XS juga dibekali fitur pemindai wajah atau FaceID, dukungan pengisian daya nirkabel, desain tahan air, kamera ganda, dan lain-lain.

Meskipun merupakan barang rekondisi, Apple menyertakan garansi selama satu tahun penuh dan aksesoris original untuk iPhone XS dan iPhone XS Max ini.

3 dari 3 halaman

iPhone Bakal Pakai Charger USB Type C?

Terlepas dari iPhone XS dan XS Max rekondisi, Apple kabarnya bakal dipaksa untuk menggantikan port pengisian daya Lightning connector dengan USB Type C. 

Pemaksaan tersebut kemungkinan bakal terjadi karena akan diterbitkannya aturan baru di Uni Eropa.

Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu disebut-sebut perlu segera menghentikan pemakaian konektor Lightning mereka dan berganti dengan USB Type C.

Mengutip laman The Sun, Rabu (15/1/2020), saat ini Parlemen Eropa tengah mendiskusikan perlukan pihaknya memaksa Apple untuk segera mengadopsi "charger yang seragam" untuk semua jenis smartphone.

Sekadar informasi, Apple hanya akan dipaksa menggunakan USB Type C di negara-negara di bawah Uni Eropa. Namun jika aturan ini berlaku, tampaknya Apple akan dipaksa meninggalkan port dan kabel Lightning secara global, karena berkaitan dengan proses produksi.

Uni Eropa akan mengambil keputusan untuk masalah ini menggunakan sesi pengambilan suara, namun belum diketahui kapan hal tersebut dilakukan.

(Tin/Ysl)