Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pembesut TikTok, ByteDance, disebut-sebut tengah mempersiapkan perilisan dua judul gim terbarunya pada tahun ini.
Perilisan video gim ini kabarnya merupakan langkah ByteDance untuk bersaing ketat dengan Tencent Holdings.
Mengutip laman South China Morning Post, Selasa (21/1/2020), kedua judul gim itu akan mewakili debut ByteDance di pasar gaming non-kasual. Gim ini akan menyasar gamers di dalam dan luar negeri.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip orang yang dekat dengan masalah ini, ByteDance akan menghadirkan gim online multi-pemain. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini kabarnya telah memiliki tim beranggotakan 1.000 karyawan untuk operasi gimnya.
ByteDance disebut-sebut telah mengakuisisi studio gim, termasuk di antaranya Pangu Game Global dan Shanghai Mokun Digital Technology.
Perwakilan dari ByteDance dan Tencent tidak segera menanggapi ketika ditanya mengenai hal ini.
Namun, inisiatif terbaru dari ByteDance ini menunjukkan bagaimana perusahaan internet besar Tiongkok bersaing secara agresif dalam membangun ekosistem.
Berkat TikTok
Ekosistem yang dimaksud terdiri dari berbagai platform yang dapat menampung berbagai layanan untuk menarik pengguna baru.
Sebagai perusahaan internet ByteDance memang menggantungkan bisnis dari pemasukan iklan dari bisnis konten Douyin (TikTok) dan agregator berita Jinri Toutiao.
Di Tiongkok, Douyin telah terintegrasi dengan jaringan online shop Taobao Marketplace milik Group Alibaba dan platform Tmall.
Advertisement
Tentang ByteDance
ByteDance didirikan oleh mantan engineer Zhang Yimin di tahun 2012. ByteDance memiliki nilai valuasi USD 78 miliar tahun lalu, salah satunya berkat ekspansi internasional TikTok ke pasar global.
Dalam waktu 7 tahun, ByteDance telah tumbuh menjadi rival Tencent dan Baidu sebagai salah satu perusahaan internet paling besar di Tiongkok.
(Tin/Ysl)