Liputan6.com, Jakarta - Samsung kabarnya tengah mengembangkan layanan file sharing mandiri sebagai pesaing AirDrop milik Apple.
Layanan file sharing ini disebut-sebut akan hadir bersamaan dengan peluncuran Galaxy S20, beberapa hari lagi. Demikian menurut laporan XDA Developers.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman The Verge, Minggu (26/1/2020), informasi ini berasal dari screenshot fitur file sharing yang bekerja mirip dengan AirDrop.
Layanan ini memungkinkan pengguna untuk saling berbagi file secara instan dengan orang-orang di dekat mereka, asalkan Quick Share di perangkatnya diaktifkan.
Meski begitu, pengguna juga bisa membatasi siapa saja yang bisa mengirimkan file, yakni orang-orang yang ada di daftar kontak. Kalau tidak dilakukan pembatasan, siapa pun bisa mengirimkan file ke smartphone kamu.
Tak hanya memungkinkan pengiriman file ke sesama smartphone Samsung, Quick Share juga mengizinkan pengguna mentransfer data ke perangkat SmartThings.
Maksimal 2GB Per Hari
Untuk melakukan pengiriman file, Quick Share akan mengunggah file ke Samsung Cloud sebelum mengunduhnya di perangkat. Mode ini tampaknya cukup terbatas, maksimal 2GB per hari.
AirDrop sendiri dirilis untuk iOS dan MacOS sejak 2011. Sementara Android harus berjuang cukup keras untuk menghadirkan fitur serupa.
Android sebenarnya menghadirkan fitur layanan berbagi file berbasis NFC bernama Android Beam. Namun, fitur ini dihentikan pada Android 10.
Pada sisi lain, aplikasi Google File juga menghadirkan fungsi berbagi file serupa, tetapi Google File tidak bersifat build-in langsung di Android.
Advertisement
Bukan Cuma Samsung
Samsung bukanlah satu-satunya pabrikan Android yang menghadirkan layanan berbagi file kompetitor AirDrop.
Akhir 2019, tiga manufaktur smartphone Tiongkok yakni Xiaomi, Oppo, dan Vivo mengumumkan bahwa mereka membuat protokol transfer peer-to-peer yang memungkinkan transfer file antar perangkat. Layanan ini akan dirilis bulan depan.
Sementara itu, OnePlus juga memiliki sistem transfer file mereka sendiri yang bernama FileDash. Namun, layanan ini terbatas digunakan hanya di perangkatnya.
(Tin/Why)