Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden Esports 2020 akan mempertandingkan empat judul gim dan dua di antaranya merupakan gim populer di dunia saat ini, yakni Free Fire dan Pro Evolution Soccer (PES).
Selain kedua judul gim ini, gim lain yang akan dipertandingkan adalah Fruit Dart dan satu gim lokal yang masih belum diumumkan secara resmi oleh panitia.
Menjadi tahun kedua penyelenggaraan, mengapa panitia Piala Presiden Esports tahun ini memilih Free Fire ketimbang gim mobile tahun lalu, Mobile Legends?
Advertisement
Baca Juga
"Kita melihat track record Garena yang sudah sejak lama berkomitmen untuk mengembangkan esports, meskipun sebelum gim mobile ini booming seperti saat ini," ujar Giring Ganesha Djumaryo, Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020 kepada rekan media di Jakarta, Senin (27/1/2020).
Ia menambahkan, "Saat ngobrol tentang Piala Presiden Esports ini dengan Garena, mereka langsung tertarik dan berkomitmen untuk membuat Free Fire lebih ramah secara visual.
"Ini karena menyangkut nama besar Piala Presiden Esports, kami meminta kepada Garena untuk mengubah beberapa hal di dalam Free Fire. Salah satunya adalah darah dan ikon tengkorak diganti menjadi helm," tutur Giring.
Lebarkan Sayap ke Sekolah
Selain concern terhadap turnamen profesional, Giring melihat Garena juga memberikan perhatian lebih terhadap turnamen esports amatir, termasuk di kategori sekolah.
"Mereka (tim Garena) setiap kali membuat kompetisi antarsekolah selalu meminta agar murid yang ikutan harus mengikuti standar penyelenggara," jelas Giring.
"Murid yang ikutan kompetisi harus memiliki nilai rapor di atas 70, jika tidak memenuhi tidak boleh ikutan pertandingan."
Berdasarkan iktikad baik dan komitmen inilah, panita Piala Presiden Esports akhirnya menampilkan Free Fire sebagai salah satu gim yang dipertandingkan.
(Ysl/Why)
Advertisement