Sukses

Seperti Manusia, Robot Ini Bisa Berkeringat

Ketika robot bisa berkeringat, di masa depan akan lebih banyak robot dapat digunakan di lingkungan dengan kondisi panas.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk meredam suhu panas di tubuh, manusia mendinginkannya dengan mengeluarkan keringat. Inilah sebuah konsep yang diambil oleh para peneliti dan diaplikasikan pada robot.

Mengutip laman Ubergizmo, Senin (3/2/2020), para peneliti tengah mengembangkan robot lunak yang bisa 'berkeringat' agar tetap dingin.

Dengan konsep ini, di masa depan akan lebih banyak robot dapat digunakan di lingkungan dengan kondisi panas, atau bekerja untuk jangka waktu lebih lama tanpa (mesinnya) kepanasan.

Untuk membuat robot lunak 'berkeringat' ini, para peneliti menutupi jeriji (bagian dari bodi robot) dengan resin yang dapat menyusut dan mengembang--bergantung pada kondisi suhu.

Jeriji itu juga dibor dengan pori-pori mikroskopis sehingga air hanya menetes pada suhu di atas 30 derajat Celcius.

Hal tersebut berarti pada suhu yang lebih rendah, robot akan menahan keluarnya air (keringat) mirip dengan manusia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tantangan

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum robot ini dapat diimplementasikan. Misalnya, bagaimana si robot dapat beradaptasi dengan sifat air yang licin ketika menangkap benda, dan juga bagaimana mereka mengisi air ketika habis?

Salah satu peneliti yang terlibat dalam proyek ini, Robert Shepherd, mengatakan bahwa robot yang dirancangnya harus dapat minum.

"Saya sedang minum kopi sekarang. Saya pikir agar robot dapat beroperasi dengan keringat yang telah kami buat, itu juga harus dapat minum,” kata Shepherd kepada Engadget.

(Isk/Why)