Sukses

Samsung Tutup Toko di Tiongkok karena Virus Corona

Penutupan sementara ini hanya dilakukan di satu flagship Experience Store Samsung yang berada di Shanghai, Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengikuti langkah Apple menutup toko di Tiongkok gara-gara virus corona.

Penutupan sementara ini hanya dilakukan di satu flagship Experience Store Samsung yang berada di Shanghai, Tiongkok.

Keputusan untuk menutup sementara toko flagship Samsung ini sebagai upaya berjaga-jaga dari merebaknya wabah virus corona.

Mengutip laman SamMobile, Selasa (4/2/2020), berdasarkan informasi dari kantor berita Korea, toko flagship Samsung ini rencananya akan dibuka kembali pada 9 Februari 2020.

Namun, pihak Samsung sendiri menyebutkan, operasional toko flagship Samsung ini tergantung dari situasi di Tiongkok.

Dengan kata lain, toko Samsung bisa saja tetap ditutup untuk waktu yang lebih lama, jika situasi akibat merebaknya virus corona masih sama atau ada peraturan tertentu dari pemerintah Tiongkok.

2 dari 3 halaman

Pengapalan Smartphone Dunia Bisa Terdampak

Selain di dalam Tiongkok, virus corona juga menjadi ancaman tersendiri bagi manufaktur maupun pusat perakitan smartphone di Tiongkok.

Menurut kabar, jadwal dari sejumlah pabrik manufaktur itu belum bisa beroperasi pemerintah memperpanjang liburan tahun baru Cina.

Manufaktur casing Galaxy S20 pihak ketiga juga telah memberi tahu ke pengecer di seluruh dunia bahwa produk mereka akan tertunda dan tidak akan tersedia di saat peluncuran.

Tak hanya aksesori smartphone yang bakal terdampak, pasokan sejumlah model smartphone pun bisa saja terdampak.

 

3 dari 3 halaman

Sudah Tak Ada Pabrik di Tiongkok

Laporan Strategy Analytics menyebut, pengapalan smartphone global bisa turun hingga 2 persen gara-gara virus corona.

Kabar baik bagi Samsung dan para fansnya, Samsung kini tidak lagi memproduksi smartphone mereka di Tiongkok.

Pabrik terakhir Samsung di Tiongkok ditutup tahun lalu. Namun, model smartphone Galaxy tertentu seperti Galaxy A01 masih diproduksi di Tiongkok melalui kontrak manufaktur ODM.

Belum lagi, sejumlah komponen perangkat keras juga dipasok oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok.

(Tin/Isk)

Video Terkini