Liputan6.com, Jakarta - Sony diam-diam menutup studio mereka yang berfokus pada pengembangan gim PSVR.
Ironisnya, penutupan ini terjadi bahkan sebelum studio itu merilis satu gim PlayStation dengan konsep virtual reality.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Venture Beat, Senin (10/2/2020), laporan GamesIndustry mengonfirmasi penutupan studio berbasis di kota Manchester, Inggris tersebut.
Alasan di balik penutupan ini, menurut laporan itu, adalah "sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan."
Studio ini didirikan oleh Sony pada tahun 2015 dengan tujuan untuk memproduksi gim PSVR. Namun selama kurang lebih empat tahun berdiri, tidak ada satu pun gim yang berhasil diproduksi dan dirilis ke pasar.
Situs Web PS5 Sudah Online
Diwartakan sebelumnya Sony akan menggelar acara besar bertajuk PlayStation Meeting 2020 pada Februari ini.
Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti kapan tanggal acara tersebut digelar ataukah diundur penyelenggaraannya hingga waktu yang belum ditentukan.
Pada acara PlayStation Meeting 2020 ini, Sony diyakini akan mengumumkan informasi terbaru--entah penampilan bentuk konsol, tanggal rilis, atau harga--konsol penerus PlayStation 4 (PS4), yakni PlayStation 5 (PS5).
Walau masih belum ada kabar pasti, Sony ternyata diam-diam meluncurkan website PS5 sebelum konsol tersebut dirilis akhir 2020.
Sebagaimana dikutip dari laman PS5, Kamis (6/2/2020), website ini menawarkan kepada fans untuk menjadi orang pertama yang mendapatkan informasi terkini semua hal tentang PS5.
Adapun informasi itu, termasuk tanggal peluncuran, harga, dan judul gim apa saja yang diliris bersamaan dengan penjualan pertama PS5.
Di situsnya, Sony sendiri mengakui, mereka masih belum siap untuk memperlihatkan konsol PS5 ke khalayak ramai. Tetapi hal tersebut akan segera terjadi.
(Why/Ysl)
Advertisement