Liputan6.com, Virginia: Gelombang panas dan badai yang melanda wilayah timur Amerika Serikat pada Sabtu (30/6), mengakibatkan sejumlah jaringan sosial seperti Instagram, Netflix dan Pinterest offline atau mandek selama 24 jam terakhir. Nonaktifnya layanan jejaring sosial itu diduga akibat pusat layanannya, yakni Amazon Elastic Computer Cloud, yang bermarkas di utara Virginia dilanda cuaca buruk.
Sementara menurut laporan dari VentureBeat, cuaca buruk seperti badai besar, angin kencang dan hujan deras memang telah mengakibatkan pemadaman listrik secara merata di kawasan tersebut.
Seperti diwartakan Digital Spy, kondisi tersebut membuat Amazon Web Services segera bergerak melakukan pengecekan terhadap jaringan mereka di wilayah timur regional I AS.
Sekitar 90 menit pasca perbaikan, akhirnya Netflix dan Pinterest pun mulai dapat digunakan kembali. Sedangkan layanan Instagram baru dapat digunakan pada hari berikutnya, meski masih belum dapat berfungsi normal hingga pukul 18.30 waktu setempat.
Ini adalah kedua kalinya Cloud Amazon mengalami eror dalam dua pekan terakhir, dengan pemadaman selama enam setengah jam yang terjadi pada pekan lalu. Kegagalan tersebut mengakibatkan banyak orang berspekulasi bahwa perusahaan itu akan memilih layanan alternatif guna menghindari kejadian serupa, atau bahkan meninggalkan sistem komputerisasi.(TNT/ANS)
Sementara menurut laporan dari VentureBeat, cuaca buruk seperti badai besar, angin kencang dan hujan deras memang telah mengakibatkan pemadaman listrik secara merata di kawasan tersebut.
Seperti diwartakan Digital Spy, kondisi tersebut membuat Amazon Web Services segera bergerak melakukan pengecekan terhadap jaringan mereka di wilayah timur regional I AS.
Sekitar 90 menit pasca perbaikan, akhirnya Netflix dan Pinterest pun mulai dapat digunakan kembali. Sedangkan layanan Instagram baru dapat digunakan pada hari berikutnya, meski masih belum dapat berfungsi normal hingga pukul 18.30 waktu setempat.
Ini adalah kedua kalinya Cloud Amazon mengalami eror dalam dua pekan terakhir, dengan pemadaman selama enam setengah jam yang terjadi pada pekan lalu. Kegagalan tersebut mengakibatkan banyak orang berspekulasi bahwa perusahaan itu akan memilih layanan alternatif guna menghindari kejadian serupa, atau bahkan meninggalkan sistem komputerisasi.(TNT/ANS)