Sukses

MWC 2020 Batal Digelar, Berapa Kerugian yang Diderita?

Kira-kira berapa kerugian yang diderita GSMA, selaku pihak penyelenggara MWC 2020?

Liputan6.com, Jakarta - GSMA selaku pihak penyelenggara Mobile World Congress (MWC 2020) akhirnya memutuskan untuk membatalkan acara tahunan tersebut. Seharusnya, ajang pameran teknologi dan telekomunikasi ini digelar pada 24-27 Februari di Barcelona, Spanyol.

Kira-kira berapa kerugian yang diderita GSMA? Laporan media lokal El Pais mencatat, setiap tahunnya MWC membuka peluang bagi sekitar 14.000 pekerjaan paruh waktu dan memiliki dampak ekonomi sebesar €492 juta atau hampir USD 540 juta (setara Rp 7,3 triliun).

Selain itu, pembatalan MWC 2020 juga berdampak pada industri teknologi, terutama industri mobile.

Nilai sesungguhnya dari MWC, seperti halnya pameran dagang, adalah menyatukan 100.000 profesional industri, termasuk ribuan eksekutif tingkat tinggi. Demikian seperti dilansir Android Authority, Kamis (13/2/2020).

Di seberang aula pusat konvensi Fira Gran Via serta di suite-suite hotel dan restoran-restoran di sekitar kota, banyak orang-orang penting berkumpul untuk membuat kesepakatan, bertemu dengan para mitra, mencari pemasok dan distributor, memulai merger dan akuisisi, atau sekadar berbicara di stan.

Pentingnya interaksi manusia yang terjadi selama pergelaran MWC, termasuk MWC 2020, tidak dapat dinilai dengan apapun.

 

2 dari 6 halaman

Penjelasan GSMA

Kepastian pembatalkan MWC 2020 dikonfirmasikan oleh GSMA selaku penyelenggara event tahunan tersebut. GSMA sendiri adalah badan perdagangan industri yang mewakili lebih dari 1.200 perusahaan di seluruh ekosistem seluler.

"GSMA telah memutuskan membatalkan MWC Barcelona 2020 karena kekhawatiran global mengenai wabah virus corona, masalah perjalanan dan keadaan lainnya, membuat GSMA tidak mungkin mengadakan acara tersebut," John Hoffman, kepala eksekutif penyelenggara GSMA seperti dikutip dari Straits Times.

Pengumuman pembatalan MWC 2020 dilakukan pada Rabu (12/2/2020) waktu setempat setelah diadakannya pertemuan darurat oleh para petinggi GSMA.

Langkah pembatalan MWC 2020 diambil setelah sejumlah vendor ternama memutuskan menarik diri dari acara tahunan tersebut karena ancaman virus corona. Beberapa vendor yang sudah menyatakan mundur antara lain Deutsche Telekom, Vodafone, LG, Vivo, Nokia, dan beberapa brand ternama lainnya.

3 dari 6 halaman

Nokia Mundur dari MWC 2020

Sebelumnya, HMD Global--perusahaan di balik Nokia--memutuskan untuk mundur dari Mobile World Congres 2020 atau MWC 2020 di Barcelona.

"Kami telah memantau perkembangan mengenai penyebaran virus corona. Setelah banyak pertimbangan, dan mengikuti rekomendasi dari otoritas kesehatan terkait, kami telah memutuskan untuk menarik diri dari dan batal berpartisipasi di MWC 2020 di Barcelona," kata juru bicara perusahaan dalam keterangan resminya.

Dengan demikian, Nokia menambah daftar panjang perusahaan yang batal berpartisipasi di ajang tahunan tersebut. Sebelumnya Tech Crunch telah merangkum ada tiga puluhan perusahaan teknologi yang mundur dari MWC 2020 karena isu virus corona.

Nokia menyebut MWC di Barcelona selalu menjadi acara utama dalam kalender tahunan perusahaan untuk memamerkan produk-produk baru.

"Namun, kesehatan dan keselamatan karyawan, pelanggan, dan pemangku kepentingan kami adalah prioritas utama kami. Kami masih berencana untuk menampilkan apa yang telah kami siapkan untuk kehadiran kami di MWC 2020 di Barcelona dan akan menginformasikan rincian tentang bagaimana kami akan segera melakukannya," tutur juru bicara perusahaan lebih lanjut.

4 dari 6 halaman

Puluhan Perusahaan Teknologi Ini Mundur dari MWC 2020 Karena Virus Corona

Diwartakan sebelumnya, beberapa perusahaan teknologi besar memutuskan untuk mundur dari ajang pemeran teknologi dan telekomunikasi Mobile World Congress (MWC 2020), karena wabah virus corona.

Beberapa di antaranya adalah Facebook, Intel, Ericsson, AT&T, Sprint, Sony, Mediatek, Vivo, dan LG. MWC sendiri akan berlangsung di Barcelona, Spanyol pada 24-27 Februari 2010.

Selain itu, beberapa perusahaan seperti Telenor, TCL, dan ZTE, berencana mengurangi kehadiran karyawannya. Mereka mengumumkan hal tersebut melalui konferensi pers, meskipun masih berencana untuk hadir.

GSMA selaku pihak penyelenggara mengatakan, lebih dari 2.400 perusahaan akan memamerkan teknologi terbarunya pada MWC 2020.

Laporan media lokal El Pais mencatat, MWC membuka sekitar 14.000 pekerjaan sementara dan penghasilan € 492 juta atau hampir USD 540 juta (setara Rp 7,3 triliun).

Belum lama ini, seorang juru bicara GSMA mengatakan kepada TechCrunch bahwa MWC 2020 akan diramaikan oleh 2.800 perusahaan. Namun, hingga kini belum menginformasikan jumlah perusahaan yang tetap bertahan.

5 dari 6 halaman

Daftar Lengkap

Nah, sejauh ini ada lebih dari 30 perusahaan teknologi yang memutuskan untuk mundur dari MWC 2020, sebagaimana dilansir TechCrunch, Rabu (12/2/2020).

1. Accedian

2. Amazon

3. Amdocs

4. AppsFlyer

5. ARCEP, France’s FCC

6. AT&T

7. Ciena

8. Cisco

9. CommScope

10. Dali Wireless

11. Ericsson

12. F5 Networks

13. Facebook

14. Gigaset

15. iconectiv

6 dari 6 halaman

Selengkapnya

16. Intel

17. InterDigital

18. Interop Technologies

19. KMW Communications (confirmed via email)

20. LG

21. MediaTek

22. NTT Docomo

23. Nvidia

24. Radwin

25. Rakuten

26. Royole Corporation

27. Sony

28. Spirent

29. Sprint

30. Ulefone

31. Umidigi

32. Viber

33. Vivo

34. Nokia (HMD Global)

(Isk/Ysl)