Sukses

MWC 2020 Batal, Bagaimana Nasib Perusahaan Teknologi?

Dengan batalnya digelar MWC 2020, bagaimana dengan perusahaan teknologi yang akan meluncurkan produk terbarunya?

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran MWC 2020 telah pasti batal diadakan di Barcelona, Spanyol. Informasi itu diumumkan langsung oleh GSMA selaku penyelenggara beberapa waktu lalu.

Dalam keterangannya, GSMA mengatakan pembatalan ini dilakukan karena kekhawatiran global akan penyebaran virus corona, sehingga berdampak pada kekhawatiran untuk bepergian.

Dikutip dari Android Authority, Kamis (13/2/2020), pembatalan ini jelas berimbas pada penundaan peluncuran perangkat anyar dari sejumlah perusahaan, sebab MWC biasa dijadikan debut produk terbaru.

Untuk MWC 2020, ada sejumlah perusahaan yang sudah diketahui akan mengumumkan produk terbarunya ke publik lewat ajang ini, seperti Huawei, Xiaomi, Motorola, dan Realme.

Dengan kondisi ini, belum dapat dipastikan seperti apa langkah tiap perusahaan untuk memperkenalkan produk terbarunya ke publik.

Apakah mereka masih akan menggelar acara di sekitar Barcelona atau malah melakukannya di tempat lain? Hingga saat ini, belum ada informasi keterangan dari tiap perusahaan mengenai hal tersebut.

Satu-satunya perusahaan yang sudah mengambil alternatif adalah Sony--yang sudah menyatakan mundur--dengan melakukan peluncuran melalui live streaming.

Sementara dampak bagi konsumen dengan pembatalan MWC 2020 tidak akan terlalu besar. Hal yang paling mungkin terjadi hanya tertundanya informasi soal peluncuran sejumlah smartphone terbaru.

2 dari 2 halaman

Dampak untuk Industri

Di sisi lain, pembatalan ini disebut akan cukup berdampak pada industri teknologi, khususnya mobile. Sebab, selain peluncuran produk, hal penting dari MWC adalah kehadiran profesional dan eksekutif perusahaan di ajang tersebut.

Dengan kehadiran tersebut, bukan tidak mungkin mereka akan menjalin kesepakatan dengan perusahaan lain, bekerja sama dengan rekanan, mencari pemasok, distributor, hingga akusisi. Karenanya dengan pembatalan MWC, keadaan tersebut akan sulit dilakukan.

Tidak hanya soal koneksi yang sulit dilakukan, pembatalan ini juga berdampak pada kota Barcelona. Alasannya, event besar ini biasanya mampu menciptakan 14 ribu pekerjaan sementara dan nilai ekonomi keluarannya mencapai 500 juta euro.

Selain perusahaan besar, pembatalan ini jelas akan berakibat pula pada perusahaan teknologi skala kecil dan menengah. Terlebih, ada kemungkinan mereka sudah mengeluarkan dana untuk biaya partisipasi hingga persiapan konferensi dengan jumlah yang tidak sedikit.

Kendati demikian, pembatalan MWC 2020 kemungkinan tidak akan berlangsung lama, sebab gelaran ini hanya satu dari sejumlah ajang serupa. Usai pembatalan ini, tidak tertutup kemungkinan perusahaan sudah menyiapkan alternatif lain. 

(Dam/Ysl)