Liputan6.com, Jakarta Di era serba canggih dan teknologi yang semakin maju saat ini membuat hampir semua hal yang dulunya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu lama, sekarang bisa dilakukan dalam sekejap mata. Salah satunya yang sangat kita rasakan adalah dalam hal transaksi pembayaran.
Perkembangan teknologi digital telah memunculkan banyak cara pembayaran elektronik baru, meninggalkan cara-cara tradisional membayar dengan uang cash maupun kartu.
Baca Juga
Super Apps BRImo dan Layanan 721 Ribu E-Channel BRI Dipastikan Handal dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel dalam Rangka Natal dan Tahun Baru
Kontribusi dalam Keberlanjutan Lingkungan, Pertamina Dukung Penuh Festival Ciliwung 2024
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa cara pembayaran unik dan canggih yang ada di dunia. Apa yang ada di film terjadi nyata di kehidupan manusia. Â
Advertisement
1. Bayar dengan senyuman (Smile Pay)
Teknologi pembayaran ini menjadi bukti nyata bahwa senyuman kita berharga lho. Bisa dipakai sebagai alat pembayaran. Cara pembayaran dengan senyuman (Smile Pay) ini diperkenalkan oleh Yum China Holdings Inc yang bekerja sama dengan Ant Financial dalam membangun face recognition software.
Salah satu merchant yang menerapkan teknologi pembayaran non tunai dengan Smile Pay adalah fast food asal Amerika Serikat, KFC, di Tiongkok. Cara kerjanya adalah memindai wajah konsumen untuk membayar menu yang dibeli. Setelah itu masukkan nomor ponsel.
Tujuan teknologi ini agar terhindar dari penipuan dan pemalsuan identitas, karena alat pemindai wajah ini dikombinasikan dengan kamera 3D dan deteksi algoritma. Untuk itu, Smile to Pay ini tak bisa digunakan oleh orang lain. Bagi kamu yang suka selfie, tampaknya inovasi ini bisa bikin kamu happy dan semakin bergaya.
2. Bayar dengan tatapan mata (Retinal Scan Payment)
Setelah dengan senyuman, kini pembayaran dengan tatapan mata atau Retinal Scan Payment. Tatapan mata saja sudah bisa dipakai untuk membuka ponsel dan membuka perangkat elektronik keras, sebagai metode pembayaran tentunya bukan hal yang mustahil.
Transaksi pembayaran dengan tatapan mata ini tersedia dalam ponsel pintar keluaran negeri matahari alias Jepang. Pada tahun 2015, perusahaan telekomunikasi di Jepang, NTT Docomo bekerja sama dengan produsen smartphone Arrows NX F-4G. NTT Docomo menjelaskan, ponsel Arrows NX merupakan ponsel pintar pertama dunia yang menggunakan teknologi pengenalan selaput pelangi mata.
Teknologi pengenalan ini disebut-sebut memiliki sistem pembayaran yang sangat aman, sebab kamera ponsel akan memindai mata pengguna dan menangkap pola kompleks pada selaput pelangi pada mata manusia.
Advertisement
3. Bayar dengan chip (Microchip Implant)
Swedia menjadi salah satu negara yang memulai microchip implant kepada warganya. Setelah melakukan serangkaian uji coba yang dimulai pertama kali pada 2015, akhirnya Swedia melakukan microchip implant kepada warganya dalam skala besar. Seperti dilansir dailymail.co.uk, sekitar 4.000 warga Swedia telah ditanami microchip yang berisi detail identitas mereka. Salah satu perusahaan pengembang inovasi ini adalah BioHax International.
Teknologi microchip implant yang ditanamkan di bawah kulit, dekat pergelangan tangan ini membuat aktivitas masyarakat dan transaksi pembayaran menjadi lebih praktis. Tidak perlu repot lagi membawa dompet dan uang tunai, urusan tiket kereta, kartu akses hingga media sosial bisa dilakukan dengan microchip implant.
Microchip implant menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC), sama seperti kartu kredit tanpa kontak atau pembayaran seluler. Ketika diaktifkan oleh smartphone atau alat scanner beberapa sentimeter jauhnya, sejumlah kecil data mengalir antara kedua perangkat melalui gelombang elektromagnetik.
4. Bayar dengan Sidik Jari (Fingerprint Payment)
Sidik jari (fingerprint) tak hanya digunakan sebagai daftar kehadiran karyawan dan akses masuk ke suatu gedung atau kantor. Namun, ternyata sidik jari juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran. Pada tahun 2015, Jepang memulai pengujian sistem teknologi Fingerprint Payment untuk memudahkan transaksi pembayaran masyarakatnya. Tak hanya untuk membeli barang dan jasa, penggunaan sidik jari juga untuk memverifikasi identitas.
Sistem sidik jari ini juga tengah dalam pengujian untuk menarik uang dari mesin ATM. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi kasus penipuan transaksi dengan kartu curian.
Advertisement
5. Bayar dengan Cincin (Smart Ring)
Kamu mungkin sudah familiar pembayaran dengan gelang dan jam tangan (smartwatch), kalau dengan Cincin gimana? Ada lho. Kerv Smart Ring adalah cincin pintar pertama di dunia yang memiliki teknologi Near Field Communication (NFC) dengan tampilan yang kecil, menarik dan praktis. Bekerja sama dengan MasterCard, cincin pintar ini dapat digunakan pada saat kamu melakukan transaksi pembayaran belanja, transaksi di cafe hingga membayar angkutan umum.
Metode pembayaran dengan Kerv Smart Ring pertama kali hadir di London, Inggris. Kerv Smart Ring memiliki desain yang kuat sehingga tidak mudah rusak dan tahan air dengan pilihan warna sebanyak 14 warna. Selain MasterCard, Visa juga turut mengembangkan teknologi ini dan menyuplai puluhan atlet yang berlaga di Olimpiade Rio 2016 dengan cincin berteknologi NFC dan terhubung dengan akun Visa masing-masing.
6. QRIS
Bayar belanjaan secara non tunai melalui smartphone telah menjadi trend di hampir semua lapisan masyarakat. Tak hanya berkembang pesat di perkotaan tapi juga ke daerah-daerah pelosok sekalipun. Pergi belanja tak perlu khawatir dompet ketinggalan dan gak bawa uang cash. Selama ada smartphone dan aplikasi uang elektronik, hati tenang.
Transaksi non tunai melalui smartphone kini juga semakin mudah, praktis dan cepat dengan resmi dipergunakannya QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard). Ini adalah kode QR standar nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sehingga pengguna di Tanah Air hanya membutuhkan satu QR Code untuk semua pembayaran. QRIS layak disebut inovasi canggih dan unik karena membuat merchant tidak perlu lagi memiliki banyak jenis QR Code dari berbagai produk dompet digital sebab QR Code telah terintegrasi menjadi satu jenis yaitu QRIS.
Salah satu perusahaan financial technology (fintech) yang berhasil mengimplementasikan QRIS adalah dompet digital DANA yang kemudian dikenal dengan nama DANA QRIS. Jadi, mau transaksi non tunai di toko/merchant mana pun yang memiliki QRIS kini sudah bisa menggunakan aplikasi DANA. Transaksi lebih cepat dan efisien tanpa perlu gonta ganti aplikasi.
Penerapan DANA QRIS sekaligus dapat menjadi jembatan yang efektif bagi masyarakat untuk mengenal konsep dompet digital secara utuh melalui penggunaan DANA di setiap transaksi digital yang mereka lakukan. Kepraktisan bertransaksi dengan dompet digital semakin nyata dirasakan, karena di aplikasi DANA juga dapat menyimpan kartu debit/kredit untuk bertransaksi langsung kapan pun dimana pun.
Itulah beberapa pembayaran paling unik dan canggih di dunia. Nomor enam sudah pasti bisa kamu rasakan langsung inovasinya. Sementara untuk yang lain kita masih harus sabar menunggu kapan masuk ke Indonesia.
Advertisement