Sukses

Batal Tampil di MWC, Honor Gelar Acara Secara Online

Honor merupakan salah satu vendor yang batal tampil di Mobile World Congress (MWC) 2020. Meski acara tersebut dibatalkan, Honor akan tetap merilis produk terbarunya pada 24 Februari 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Honor merupakan salah satu vendor yang batal tampil di Mobile World Congress (MWC) 2020. Meski acara tersebut dibatalkan, Honor akan tetap merilis produk terbarunya pada 24 Februari 2020.

Dilansir GSM Arena, Rabu (19/2/2020), Honor akan menggelar acara pengumuman produk terbarunya secara online. Acara tersebut akan digelar secara live streaming.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, acara itu akan disiarkan secara langsung melalui media sosial besar, yakni Facebook, Twitter, dan YouTube. Selain itu juga di situs web resmi perusahaan.

Honor mengungkap, pihaknya akan mengumumkan sejumlah produk dan teknologi baru. Perusahaan tidak merinci nama produk yang akan diumumkan.

Salah satu produk yang diprediksi akan diumumkan adalah smartphone terbaru Honor. Kendati demikian, sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Honor tentang produk yang akan diumumkan.

2 dari 2 halaman

MWC 2020 Batal, Pengamat: Vendor Smartphone Rugi

Lebih lanjut, GSMA selaku penyelenggara acara MWC memutuskan membatalkan gelaran acara tahunan industri smartphone dunia tersebut. Keputusan ini diambil karena pertimbangan kekhawatiran global terhadap penyebaran virus Corona dan banyaknya perusahaan peserta MWC 2020 yang menarik diri dari acara tersebut.

Pembatalan MWC 2020 di Barcelona, Spanyol, tersebut dapat dipastikan membuat sejumlah vendor menelan kerugian besar.

"Pastinya vendor yang sudah menjadi partisipan di MWC 2020 merasa dirugikan, karena mereka sudah melakukan banyak persiapan." ucap Lucky Sebastian, pengamat gadget Indonesia saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Kamis (13/2/2020).

"Mereka pasti sudah melakukan banyak hal, mulai dari pengaturan sarana, panggung, marketing, pembicara, undangan, dan lain sebagainya."

"Ambil contoh Huawei, mereka kalau memamerkan jaringan lebih repot lagi, berarti sudah siap-siap dan test jaringan di area. Pasti kerugian dari sisi biaya besar, belum lagi niatan marketing yang jadi terhambat," paparnya.

(Din/Ysl)

Video Terkini