Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan terakhir, santer terdengar Apple akan merilis iPhone terbaru bulan lalu. Kabarnya, model anyar ini akan memiliki nama iPhone 9 atau iPhone SE 2.
Namun dari laporan terbaru, nama iPhone anyar ini tidak akan menggunakan embel-embel angka lagi. Dikutip dari Forbes, Selasa (25/2/2020), model baru ini hanya akan menggunakan nama iPhone saja.
Penggunaan nama ini mirip dengan iPad terbaru yang hanya dipanggil iPad. Informasi ini pertama kali diungkap oleh vlogger teknologi, Jon Prosser, berdasarkan informasi dari sejumlah sumber.
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, informasi ini belum dapat dipastikan kebenarannya, sebab penggunaan nama iPhone ini baru pertama kali terdengar. Sebelumnya, iPhone ini lebih banyak disebut memiliki nama iPhone SE 2 dan iPhone 9.
Untuk diketahui, informasi baru mengenai iPhone anyar ini sempat diungkap oleh Evan Blass awal bulan ini lewat akun Twitter-nya. Menurut dia, Apple akan mengumumkan perangkat tersebut pada pertengahan Maret 2020.
iPhone SE 2 disebut hanya akan memiliki satu kamera belakang. Apple akan menghadirkan pilihan warna Space Gray, Silver, dan Red. Harga jualnya diprediksi mulai dari USD 399, atau berkisar Rp 5,4 juta.
Virus Corona Sebabkan Stok iPhone SE 2 Terbatas
Terlepas dari nama yang digunakan, merebaknya virus corona disebut berdampak pula pada produksi iPhone SE 2. Informasi ini diketahui dari laporan Nikkei beberapa waktu lalu.Â
Dengan begitu, kemungkinan produksi massal iPhone SE 2 bakal terhambat. Padahal, kehadiran iPhone SE 2 telah ditunggu bertahun-tahun.
Mengutip laman The Next Web, Kamis (20/2/2020), kalaupun iPhone SE 2 berhasil diproduksi tepat waktu, jumlahnya pun bakal sedikit, setidaknya hingga April 2020.
Sebelumnya disebutkan, Apple dijadwalkan merilis iPhone yang terjangkau (iPhone SE 2) sekitar bulan September. Namun kemudian Apple mengumumkan akan merilis iPhone pada 31 Maret 2020.
Advertisement
Produksi Massal iPhone SE 2
Mengingat waktu peluncurannya dimajukan, seharusnya, Apple mulai produksi iPhone terjangkau itu pada akhir Februari ini.
Kendati demikian, mewabahnya virus corona di Tiongkok kemungkinan membuat produksi massal tidak akan sesuai target. Bahkan, bisa saja produksi baru dimulai pada Maret 2020.
Apalagi, para pemasok Apple dilaporkan hanya beroperasi 30-50 persen saat ini.
Terhambatnya produksi gara-gara virus corona tak berarti membuat iPhone versi terjangkau (iPhone SE 2) batal dirilis pada bulan depan. Laporan Bloomberg menyebut, peluncuran masih sesuai jadwal.
Sementara itu, iPad Pro yang harusnya diluncurkan pada pertengahan 2020 kemungkinan akan ditunda, masih gara-gara virus corona.
(Dam/Ysl)