Liputan6.com, Jakarta - Banjir kembali menerjang Jakarta dan sekitarnya. Pantauan pada Selasa pagi ini (25/2/2020), air masih tergenang di sejumlah wilayah.
Bagi yang ingin beraktivitas di luar rumah pada hari ini, sebaiknya memantau lokasi yang ingin dikunjungi untuk mencegah terjebak di tengah banjir. Salah satu yang bisa dimanfaatkan untuk mengetahui titik banjir dan ketinggiannya adalah situs web petabencana.id.
Advertisement
Baca Juga
PetaBencana.id memanfaatkan penggunaan media sosial dalam situasi darurat untuk mengumpulkan, menyortir, dan menampilkan informasi risiko secara real-time. Masyarakat bisa memberikan laporan lokasi banjir melalui Twitter, Telegram, dan beberapa aplikasi termasuk Qlue.
Ketika membuka laman petabencana.id, Anda bisa memasukkan nama wilayah di kolom pencarian. Setelahnya Anda akan melihat informasi lokasi dan ketinggian banjir. Pantaubencana.id melengkapi datanya dengan label berwarna untuk menggambarkan ketinggian banjir.
Keterangan berwarna merah berarti ketinggian banjir lebih dari 150 centimeter (cm). Tanda berwarna jingga dengan ketinggan antara 71 hingga 150 cm. Lalu tanda berwarna kuning dengan ketinggian banjir sekitar 10 hingga 70 cm.
Petabencana dijalankan oleh Yayasan Peta Bencana sebagai platform gratis dan transparan untuk respon darurat dan manajemen bencana di kota-kota besar di Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Platform ini dapat terwujud melalui kolaborasi dengan beberapa mitra termasuk Badan Penanggulangan Bencana (BNPB).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Banjir, Sejumlah Akses Transportasi Bekasi ke Jakarta Ditutup
Sejumlah akses menuju transportasi publik di Bekasi tertutup akibat banjir pada Selasa (25/2/2020). Seperti halnya ke stasiun ataupun terminal bus.
Salah satu pekerja di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Rhesty Givida, mengaku kebingungan dengan adanya banjir di sejumlah ruas jalan utama menuju lokasi transportasi.
"Aksesnya tertutup, mau naik bus jalanan utama ke terminal dari Tambun Selatan (Bekasi) jalanan kerendam banjir. Mau ke stasiun juga, padahal akses ke kantor paling dekat naik bus," kata Rhesty kepada Liputan6.com, Selasa (25/2/2020).
Advertisement
Sejumlah Warga Bekerja dari Rumah
Sementara itu, pekerja di kawasan Kuningan, Novian Ika, mengaku memilih bekerja dari rumah akibat banjir di sejumlah titik.
Sebab akses menuju ke stasiun tertutup, bahkan perumahan tempat tinggalnya sudah tergenang banjir sejak dini hari.
Dia juga menyebut ketinggian air mulai naik sejak pukul 05.02 WIB.
"Banjir sudah mencapai 30 sentimeter di Setu (Kabupaten Bekasi), ini keluar perumahan aja tidak bisa. Sekarang juga masih hujan," ucapnya.
(Din/Isk)