Sukses

Kriteria Ini Membuat Iklan Airbnb Tampak Tepercaya

Ada dua kriteria yang menentukan tingkat ketepercayaan secara visual berbasiskan foto pada iklan Airbnb

Liputan6.com, Jakarta - Airbnb merupakan alternatif dari hotel atau hostel yang beberapa tahun belakangan ini banyak digemari.

Di transaksi yang terjadi di internet, tak terkecuali di layanan Airbnb, foto memainkan peran penting yang memengaruhi calon pengguna untuk membuat keputusan.

Sehubungan dengan hal tersebut, dua orang peneliti di Hebrew University, Israel, mengamati lebih dari tiga ratus iklan Airbnb di wilayah Stockholm, Swedia.

"Penelitian kami mengukur kualitas yang menentukan jenis daya tarik yang membuat calon pengguna percaya," ujar Eyal Ert, salah satu peneliti, dikutip dari Eurekalert, Kamis (27/2/2020).

Temuan Ert dan rekannya, Aliza Fleischer, menunjukkan ada dua kriteria yang menentukan tingkat ketepercayaan secara visual berbasiskan foto. Pertama, karakteristik si pemilik fasilitas Airbnb, yang meliputi gender dan ekspresi wajah. Kedua, kualitas dari foto itu sendiri, misalnya apakah foto itu fokus dan jelas atau blurry.

2 dari 3 halaman

Urutan tingkat ketepercayaan secara visual

Saat mempelajari foto-foto di iklan Airbnb, Ert dan Fleischer menemukan urutan tingkat ketepercayaan secara visual:

  • Pemilik fasilitas Airbnb wanita dianggap lebih dapat dipercaya daripada pria.
  • Pemilik fasilitas Airbnb lebih tua juga dinilai lebih dapat dipercaya ketimbang mereka yang lebih muda.
  • Wajah tersenyum lebih meningkatkan ketepercayaan daripada ekspresi netral.
  • Pemilik fasilitas yang menarik diyakini lebih dapat dipercaya ketimbang mereka yang tidak menarik.

 

3 dari 3 halaman

Ras bukan faktor penting

"Ketepercayaan secara visual berperan penting di iklan Airbnb. Mereka yang dianggap lebih dapat dipercaya menikmati harga lebih tinggi dan lebih sering mendapat pelanggan ketimbang mereka yang memajang foto-foto kurang dapat dipercaya di iklan mereka," tutur Fleischer menambahkan.

Menariknya, para pemilik fasilitas Airbnb itu sering kali tidak mengetahui wawasan ini. Secara khusus, ras bukan faktor di dalam penelitian mereka karena 98 persen di antara mereka adalah Kaukasoid.

(Why/Ysl)