Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan pertama di 2020, Samsung memperkenalkan dua smartphone baru mereka di segmen kelas menengah, Galaxy A51 dan Galaxy A71.
Pada review kali ini, tim Tekno Liputan6.com memegang salah satu seri terbaik dari kedua ponsel pintar itu, yakni Galaxy A71.
Di atas kertas, peningkatan terbesar yang ditampilkan Galaxy A71 ketimbang seri pendahulunya adalah kameranya.
Advertisement
Baca Juga
Galaxy A71 hadir dengan empat lensa kamera, termasuk salah satu sensor utama berkemampuan 64MP. Samsung juga meningkatkan kapasitas baterai smartphone hingga 4500mAh.
Seperti Galaxy Note 10, Samsung juga menganugerahi Galaxy A71 dengan lubang di bagian atas layar tempat kamera selfie terletak.
Penasaran dengan kemampuan Galaxy A71, apakah primadona smartphone kelas menengah Samsung ini mampu bersaing dengan ponsel milik vendor lain? Simak ulasan singkat tim Tekno Liputan6.com berikut ini.
Desain dan Layar
Seperti yang kami sebutkan di atas, Galaxy A71 mengadopsi bentuk bodi dari seri kelas premium milik Samsung yang lain.
Di bagian depan, kamu akan melihat layar berukuran 6,7 inci dengan panel Super AMOLED Plus dan lubang di bagian atasnya.
Berbekal panel Super AMOLED Plus, tampilan warna yang dihadirkan di layar pun tampak terang dengan warna yang detail--mampu disandingkan dengan seri smartphone Samsung kelas atas lainnya.
Dan seperti seri Galaxy S lainnya, lubang di bagian atas layar Galaxy A71 merupakan penanda letak kamera selfie 32MP yang mampu merekam video hingga 1080p.
Jika diperhatikan, Galaxy A71 memiliki motif efek prisma (Prism effect) di bagian belakang bodi. Sebuah keputusan yang patut dipuji, ketimbang hanya menghadirkan warna solid.
Walau terkesan premium saat dilihat sepintas, sangat disayangkan cover bodi belakang smartphone terbuat dari plastik.
Sebagai kompensasi kemampuan kamera yang di atas rata-rata smartphone kelas menengah, harga yang dipatok perusahaan ini terbilang cukup wajar.
Sementara itu kamu bisa menemukan tombol power dan volume di sisi kanan, dan headphone jack 3,5mm dengan port USB-C di bagian bawah smartphone.
Advertisement
Pakai Sensor Sidik Jari di Layar
Dalam hal keamanan, Samsung memilih untuk menghilangkan sensor sidik jari yang sering tampil di bodi belakang smartphone.
Di Galaxy A71 ini, perusahaan asal Korea Selatan itu memilih sensor sidik jari di dalam layar dan pemindai wajah (face recognition) untuk membuka kunci smartphone.
Sebuah keputusan yang menarik memang, tetapi kami merasa sensor sidik jari di layar dan face recognition di Galaxy A71 kurang bekerja dengan optimal.
Sepanjang penggunaan, fingerprint scanner di layar terkadang suka tidak mengenali sidik jari dan masih terasa lambat.
Hal ini serupa dengan teknologi face recognition, kami merasa ada jeda beberapa saat hingga smartphone bisa dibuka.
Performa Mumpuni
Untuk sebuah smartphone dengan harga Rp 6,099,999, Galaxy A71 hadir dengan hardware mumpuni dalam hal performa.
Di seri ini, Samsung memutuskan untuk menyematkan prosesor Snapdragon 730G didukung dengan RAM 8GB dan memori internal sebesar 128GB (bisa ditambah kapasitasnya via microSD).
Walau hanya sebatas menggunakan Snapdragon 730G, kami tidak pernah merasa performa smartphone melambat meskipun buka beberapa aplikasi sekaligus.
Galaxy A71 mampu beroperasi sangat mulus, baik saat digunakan untuk browsing internet, berkirim pesan (WhatsApp, Line, dan Telegram), hingga menikmati konten streaming video (Vidio dan Netflix).
Sayangnya, entah kenapa Galaxy A71 yang kami pakai tidak bisa memutar aplikasi HBO Go.
Advertisement
Main Gim di Galaxy A71
Selain itu, kami juga menginstal sejumlah judul gim seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, Marvel Super War, Asphalt 8 (seri Asphalt 9 sepertinya tidak support di Galaxy A71), dan Black Desert Mobile.
Selama pengujian, kami cukup terkejut dengan kemampuan Snapdragon 730G yang mampu memainkan sejumlah judul gim yang butuh kemampuan hardware yang tidak lemah.
Salah satu hal yang membuat kami terkejut adalah kemampuan Galaxy A71 dapat memainkan gim Black Desert Mobile, sebuah gim yang membutuhkan kemampuan hardware yang tidak lemah.
Gim PUBG Mobile pun dapat dimainkan bebas lag, dan menggunakan pengaturan grafis yang lebih tinggi dari standar.
Baterai berkapasitas 4,500mAh yang disertakan Samsung di Galaxy A71 pun cukup mumpuni dalam proses review ini. Hanya saja, memang saat digunakan untuk bermain gim daya baterai pun terkuras cukup cepat.
Tetapi dengan dukungan teknologi fast charging 25W, baterai Galaxy A71 pun dapat terisi dalam waktu singkat.
Â
OneUI 2
Hadir sebagai seri smartphone teranyar di 2020, Samsung tentunya sudah langsung menyertakan OS Android 10 dibalut dengan antar muka (user interface) terbaru buatan perusahaan, yakni OneUI 2.
Meski menggunakan OneUI 2, tampilan dan pengalaman menggunakan Galaxy A71 sangat mulus. Bloatware yang dulu menghantui deretan smartphone Samsung pun kini berkurang secara drastis.
Berdasarkan pengalaman menggunakan Pixel 3, OneUI 2 yang diusung Samsung untuk perangkat anyarnya tidak terlalu berbeda pengalaman bernavigasi di dalam smartphone.
Terlebih lagi, Samsung menyertakan sebuah fungsi yang memungkinkan pemilik smartphone untuk menggunakan satu aplikasi dengan dua akun yang berbeda, seperti di WhatsApp atau Facebook Messenger.
Â
Advertisement
Peningkatan di Kamera
Selain kemampuan prosesor Snapdragon 730G, kami dibuat terkesima dengan kehebatan kamera yang disematkan Samsung ke Galaxy A71.
Seperti disebutkan sebelumnya, Galaxy A71 hadir dengan konfigurasi kamera berkemampuan 64MP, 12MP (wide-angle), 5MP (macro), dan 5MP (depth sensor).
Berikut ini adalah beberapa hasil foto yang kami ambil menggunakan seri Galaxy A71 dalam kondisi cahaya yang beragam.
Kemampuan lensa wide-angle kamera Galaxy A71 pun kami rasa mampu mengambil foto dengan baik, walau memang tidak sedetail dengan kamera utamanya.
Hasil kamera tetap mampu mengambil gambar dengan warna yang detail dan cukup tajam. Hanya saja, hasil foto sedikit distorsi di bagian sudut gambar.
Walau jarang digunakan, lensa makro menawarkan berbagai cara agar pengguna smartphone bisa mengambil foto dengan kreatif.
Kemampuan kamera selfie 32MP pun tidak perlu dipertanyakan lagi, karena Samsung mampu menghadirkan sensor yang cukup detail saat mengambil swafoto kamu sendirian atau bersama dengan teman.
Lalu bagaimana dengan kemampuan merekam video menggunakan Galaxy A71? Samsung menyertakan kemampuan untuk bisa merekam video mulai dari HD, Full HD, hingga UHD (4K).
Namun perlu diingat, semakin tinggi format pengambilan video maka semakin mudah gambar yang direkam akan goyang. Memang 4K dapat merekam lebih detail, tetapi untuk mengambil video dengan baik kamu mungkin butuh perangkat tambahan (tripod atau gimbal).Â
Â
Kesimpulan Galaxy A71
Galaxy A71 memang tidak terlalu berbeda dari smartphone lain di kelas menengah.Â
Namun, dengan layar Super AMOLED Plus dan kombinasi empat lensa kamera membuat smartphone Samsung ini kami rasa menonjol dari ponsel pintar buatan perusahaan lainnya.
Tak hanya itu, kemampuan prosesor Snapdragon 730G yang ditawarkan perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga memberikan pengalaman memakai smartphone tanpa lag ketimbang mid-range.
Namun, tentu Galaxy A71 memiliki hal yang menurut kami kurang memuaskan.
Beberapa hal itu termasuk kemampuan sensor sidik jari dan face recognition yang kurang responsif, tidak ada fitur OIS saat mengambil video 4K, dan harga yang cukup tinggi untuk smartphone kelas menengah.
Bila kamu rela merogoh kantung lebih dalam, kamu mungkin tertarik membeli seri Galaxy S10 Lite, Xiaomi Mi Note 10 Pro atau smartphone vendor lain dengan rentang harga yang sama.
(Ysl/Isk)
Advertisement