Liputan6.com, Jakarta - Twitter menyarankan agar para karyawannya yang ada di seluruh dunia bekerja dari rumah. Para karyawan Twitter diminta untuk bekerja dari rumah jika bisa, untuk menghindari penyebaran virus corona.
Mengutip laman The Verge, Rabu (4/3/2020), Twitter tidak menyebut berapa lama karyawannya disarankan untuk bekerja dari rumah.
Advertisement
Baca Juga
Permintaan agar para karyawan bekerja dari rumah bukanlah sebuah perintah, melainkan imbauan. Jika masih ada karyawan yang memilih untuk bekerja di rumah atau mau datang ke kantor untuk bekerja, masih diizinkan.
Namun menurut informasi, karyawan yang bekerja di kantor Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan memang diperintahkan untuk bekerja dari rumah sesuai dengan aturan dari pemerintah setempat.
Pengumuman Twitter ini juga berisi informasi agar karyawan terus menjaga kebersihan dan sanitasi, terutama kebersihan dan higienitas makanan untuk membantu mengindari penyebaran virus corona.
Sementara itu, CEO Twitter Jack Dorsey melalui akun Twitternya mengumumkan kebijakan serupa untuk karyawannya, baik di Twitter maupun perusahaan lain miliknya, Square.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kata Jack Dorsey
"Karena kehati-hatian dan perhatian yang melimpah, Twitter dan Square mengambil tindakan signifikan untuk membantu menurunkan kemungkinan penyebaran virus corona, termasuk mendorong semua karyawan kami secara global untuk bekerja dari rumah, jika bisa," kata Jack Dorsey lewat akun Twitter-nya.
Pengumuman ini hanya berselang satu hari setelah Twitter mengumumkan bahwa perusahaan membatalkan seluruh jadwal penerbangan yang dianggap tidak urgen. Misalnya, Twitter membatalkan keikutsertaan Jack Dorsey di konferensi SXSW dan acara tahunan perusahaan #TwitterHouse.
Tidak hanya Twitter, sebelumnya, Amazon juga meminta pada 798 ribu karyawannya untuk tidak melakukan perjalanan yang dianggap tidak penting, demi menghindari penyebaran virus corona.
Advertisement
Konferensi Teknologi juga Dibatalkan
Tidak hanya itu, kekhawatiran atas penyebaran virus corona di seluruh dunia juga membuat acara-acara dan konferensi teknologi dibatalkan.
Sejumlah konferensi teknologi yang dibatalkan antara lain adalah Mobile World Congress yang harusnya digelar di Barcelona akhir Februari lalu, konferensi pengembang Facebook f8, Game Developer Conference, Geneva Motor Show, hingga konferensi Google dan Microsoft.
Sekadar informasi, Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona telah menginfeksi lebih dari 92 ribu orang di 70 negara di dunia. Lebih dari 3.125 orang meninggal dunia, 6 di antaranya di Amerika Serikat.
(Tin/Isk)